Sabtu, 17 Desember 2016

CREATIVITY IN A SQUARE: Menanamkan Sportivitas sejak Dini bersama Futsal Anak Kalibata City



Bertempat tinggal di lingkungan apartemen apalagi sekelas rusunami Kalibata City dianggap sebelah mata terutama bagi yang berkeluarga.

Cibiran seperti, “Anak-anak nanti main di mana, ga punya halaman!”  “Kasihan banget di rumah saja, nanti asosial.” Dan jika ada yang ‘kurang’ dari anak kami, lingkungan jadi bulan-bulanan.

Padahal, masa anak-anak main di unit saja? Apalagi usia batita, sekolah belum, terus dikekeup aja gitu di unit? Ya ga lah, cyiiiin... itulah gunanya ada taman. Memang bukan sebesar Taman Honda Tebet, tapi setidaknya ada meeting point untuk anak-anak. Di Kalibata City, taman dengan fasilitas alat bermain tersedia di setiap tower, dan sebagai warga ya sah-sah saja bertandang dari satu tower ke tower yang lain. Di bagian Kalibata City Regency, tersedia lapangan basket yang juga bisa dipakai untuk futsal. Di bagian Green Palace bahkan ada lapangan tenis, not to mention kolam renang yang rada eksklusif kalau mau main di situ (harus nebeng kartu yang tinggal di Green Palace, dalam artian harus berkawan doooong).



Dengan banyaknya ibu-ibu  muda berkualitas di sini, tak heran muncul Ibu Dianda menjadi pelopor klub futsal anak di Kalibata City. Hal itu semata-mata ingin memberikan program latihan fisik bagi putranya. Maklum, jebolan psikologi. Jadi pahamlah pentingnya motorik halus dan kasar.

Beliau mencari sendiri gurunya, rajin juga ya. Keliling daerah sekitar Kalibata City dan akhirnya berjodoh dengan Bang Kate yang memang sudah biasa menangani anak-anak alias bocah-bocah TK. Kenapa bocah TK? Ya, karena itu usia putranya dan program futsal yang ada biasanya untuk anak-anak SD yang sudah lebih besar atau bahkan untuk dewasa. Padahal masa-masa TK anak-anak itu juga lagi ga bisa diam loh. Seolah energi tiada habisnya.

Pada awal Januari 2016, ibu Dianda lalu mempromosikan programnya. Masa main futsal sendirian? Ajak yang lain dong.

Lewat grup-grup tower, info tersebut tiba di ponsel saya. Saya pun mendaftarkan putra saya yang saat itu masih berusia 4 tahun dan belum sekolah. Pikir saya, ya masa dia hanya jadi tim antar jemput kakaknya saja.

Bagi saya, berlatih futsal itu memiliki kandungan banyak pelajaran, selain olah fisik, keseimbangan, juga terkait kerja sama dan strategi. Yaah, harapannya sih biar si cowo satu-satunya ini tidak galau dan tidak sebentar-sebentar nangis hehehe ...



Ternyata mengajari bocah-bocah 4 tahun main futsal itu rada-rada gemesin yaaa. .. Ya berantem lah, ya nangis lah, ya tidur di lapangan lah (itu anak saya ^^’). Namun, Bang Kate ini seperti tidak terpengaruh, baginya anak-anak itu jika memang minat, nantinya akan mengikuti kawan-kawannya yang mengikuti instruksi. Jadinya beliau tidak memaksa, melainkan mendorong.

Kami pun  kemudian memberi kesempatan bagi para calon anggota untuk percobaan satu kali, guna melihat sebesar apa sih keinginan anak-anak main futsal. Terlihat dari anggotanya yang datang dan pergi lalu datang lagi hehehe ...

Setelah beberapa bulan, melihat semangat anak-anak mulai turun, maka sempat kami adakan semacam kontes teknik. Tidak lama setelah kontes tersebut, Bang Kate baru mulai melakukan tanding di akhir penajaman teknik. Mungkin bulan-bulan pertama lebih ke penyesuaian kali ya ...

Bang Kate tidak sendirian, dia dibantu anak-anak didiknya guna mengatur anak-anak yang suka hilang orientasi itu. Tapi yah namanya ABG di akhir acara Bang Kate jadi sendirian juga ^^’ si asisten malah sibuk ngobrol sama kawan-kawannya. Ceritanya momong dua model bocah hihihi ...

Yang ingin bergabung, silahkan loh ya. Kita tanamkan cinta olahraga dan semangat sportivitas sejak dini. Siapa yang tahu mereka nantinya bisa mengharumkan nama negara di kancah dunia.

Peserta untuk  Usia 4 tahun ke atas. Terbuka untuk semua gender. Biaya bulanan di bawah Rp100000 kok. Kami latihan setiap hari Jumat di tower Jasmine Kalibata City, pukul 16.00-17.00.

KC Booooys...?
Yessss!!!

10 komentar:

  1. Apa anak perempuan boleh ikut futsal juga? ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh koook ... Kakaknya Safir kdg nimbrung jg buat menggenapkan tim ^^

      Hapus
  2. Keren nih. Pasti seru kalau futsal sekeluarga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sbnrnya kami ingin buat satu momen dmana satu keluarga main futsal, biar tambah semangat, tp blum ketemu waktunya ^^

      Hapus
  3. Jadi pengen ajak anak2ku main futsal. ^_^

    BalasHapus
  4. Selain seru, menyehatkan juga. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, kalau buat sebagian ibu2, anaknya jd bisa tidur sesuai jadwal krn energi tersalurkan ^^

      Hapus
  5. Waah andai di Bandar Lampung juga ada, Rayyaan pasti suka

    BalasHapus