Rabu, 05 April 2017

RABUku: (Telat Tahu) Pengen Jadi Baik 1-3

Serial Pengen Jadi Baik karya SQU

Iya memang, saya telat banget tahu tentang buku 'Pengen Jadi Baik'. Well, tahu siy, tapi ga punya keberanian belinya. Takut diceramahin hehehe ... Hingga kemudian ol shop milik kawan saya memajang ketiga buku ini di antara judul-judul lain yang sedang promo. Karena semangat promo, saya beli tiga judul sekaligus. Pikir saya, yah kalau ga suka isinya bisa disumbang ke perpustakaan masjid. Kebetulan masjid Nurullah kalibata city tengah membuat pojok anak. Namun, sepertinya saya berubah pikiran hihihi .... 

Saya selalu suka dengan komik fragmen islami, walau yang isinya sindiran nyelekit bahkan malah memancing kebencian bertebaran, membaca buku Pengen Jadi Baik ini malah terasa adem di hati. Dengan kisah yang diambil dari keseharian si ilustrator, SQU dan mungkin juga didukung oleh karakter personal ilustrator dan keluarganya yang memang ga kasar,  fragmen-fragmen yang dipaparkan pun ga bikin saya cemberut karena merasa diceramahin. Mengambil ide dari hadits-hadits shahih, SQU sukses membuat saya mengingat-ingat kembali pelajaran di madrasah yang saya jalankan sepulang SD.

 Bahkan sesederhana makan dan minum tidak boleh berdiri dan pakai tangan kiri. Sekarang setiap kali, saya ambil gelas dan berhubung di rumah tidak ada bangku, saya terngiang-ngutang ucapan si K yang bertanya-tanya mengapa banyak sekali orang yang makan dan minum sambil berdiri padahal sudah ada hadits terkait hal tersebut. Jadinya, saya pakai gaya kuda-kuda deh kalau mau minum ^^' Dan jadi lebih aware mengingatkan pada anak-anak. Padahal sebelumnya, saya rada melengos melihat orang yang tiba-tiba jongkok di pinggir jalan untuk minum.

 Itu baru satu fragmen loh ya. Masih banyak fragmen lain yang membuat saya sadar bahwa ada begitu banyak sunnah Rasul yang belum saya jalankan. Bukannya sok-sok an mau jadi orang shaleh atau gimana, kebetulan saya sedang dalam keadaan merasa banyak sekali melakukan hal yang salah. Dan biasanya cara saya adalah menambah hal-hal positif agar lebih mudah hatinya mengubah perilaku yang negatif. Buku ini adalah salah satu caranya. 

Menariknya, buku Pengen Jadi Baik ini diterbitkan oleh dua penerbit. Buku ketiga malah dari penerbit self publishing. Jadi mungkin untuk buku ketiga lebih banyak beredar di online shop kali ya. Sebagai informasi tambahan, SQU tidak pernah mengenyam pendidikan desain secara formal loh, sehari-hari bekerja sebagai pns. Tapi tidak mengurangi kekaguman saya dengan garis-garis sederhananya. Seperti tengah membaca karya kakak-kakak saya sewaktu saya kecil. Hangat dan personal. 


Buku ini dapat dipahami oleh anak saya yang duduk di kelas 1 SD, berbeda dengan komik islami lainnya yang sering saat hendak menjelaskan isi komiknya malah jadi belibet sendiri. Bisa jadi karena banyak adegan dialog bapak anak dan usia Kevin ga beda jauh usianya dengan sulung saya. 


Saya penasaran apakah akan ada seri ke-4. Karena pengen jadi baik itu kan tidak terbatas jalannya. 

2 komentar: