Senin, 21 Desember 2015

Tidur Lelap untuk Bayi Pintar dan Ibu Sehat

Jangan pernah meremehkan pentingnya tidur yang lelap. Deepak Chopra menjelaskan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa saat seseorang tidur lelap, racun-racun dalam tubuh akan keluar. Sebaliknya saat seseorang tidak mengalami tidur yang berkualitas akan rentan terkena obesitas, peradangan, gangguan usus, bahkan Alzheimer. Nah, loh!


Padahal untuk ibu-ibu punya bayi seperti saya bisa tidur lelap bin pulas apalagi lama itu adalah peristiwa langka. Tahu dong kenapa, karena si bayi sebentar-sebentar bangun dan nangis. Saking langkanya kalau ditanya mau hadiah apa di Hari Ibu mendatang, tak sedikit yang bilang, "saya cuma mau tidur."


Nah, dalam rangka inilah produsen pospak pertama dan nomor satu di dunia, Pampers, mengadakan temu blogger ibu-ibu di Hotel Double Tree by Hilton Cikini pada Sabtu lalu. Dokter  Dr. dr. Soedjatmiko SpA (k), Msi, hadir sebagai pembicara pertama menjelaskan bahwa tidur adalah proses stimulasi. Bayi akan terganggu tidurnya dikarenakan dua hal, suara dan lingkungan. Suara meliputi bising, teriak, dan semacamnya, sedangkan lingkungan bisa dikarenakan panas, dingin, pakaian atau popok yang basah karena urin atau muntah.


Yang perlu digarisbawahi adalah sewajar apa pun bayi yang kerap terbangun, ternyata jika kondisi tidur pulas (kondisi REM dan non REM) tak kunjung bisa diraih bayi hingga usia dua tahun maka si anak akan mengalami gangguan dalam perkembangan emosi, fisik, hingga kognitif. Tuh, bahaya kan?


Siapa pun juga tak tega melihat bayi yang tidak nyaman tidurnya. Begitu juga dengan salah satu karyawan P & G. Beliau seorang kakek yang kasihan melihat cucunya tidur gelisah dengan popok kainnya. Lalu dia pun terpikir untuk menciptakan popok sekali pakai yang nyaman dipakai. Itulah asal muasal Pampers, 59 tahun yang lalu. Pionir sejati hingga kata 'pampers' menjadi jamak digunakan secara internasional alih-alih 'diapers'.


Artika Sari Devi selaku brand ambassador Pampers pun berbagi pengalamannya terkait membuat anak bisa tidur dengan nyenyak. Menurutnya ritual-ritual yang harus dijaga adalah memastikan anak kenyang, tirai ditutup dan penerangan diredupkan, dan jangan lupa membacakan cerita (eh sama dengan saya dong). Memastikan pakaian dan spreinya bersih terutama pospak sebagai bahan yang paling dekat dengan kulit bayi.


Ibu dari Abby dan Zoey ini menyebutkan bahwa anak pertamanya sempat mengalami dermatitis atopik. Yaitu sebuah keadaan si bayi mengalami biang keringat parah dan tidak bisa disembuhkan karena faktor keturunan. Time will heal, katanya ... Sehingga ketika Artika beralih ke Pampers terasa banget perbedaan kualitas tidur anaknya. Dilalah pas anak kedua tidak ada masalah sama sekali, jadi santai banget ....


Wah, jangan-jangan sama dengan #babyMeutia niy. Biang keringatnya parah banget dan walau dia termasuk bayi anteng walau gatal, saya curiga dia semakin sering bangun bukan hanya karena lapar tapi juga karena biang keringatnya merambah ke bokong. Sebagai pengguna pospak di saat anak tidur, makanya berusaha pilih pospak yqng bisa tetap nyaman digunakan dalam waktu lama. Nah, Dia mungkin bisa garuk-garuk kepalanya, tapi bokongnya? Pe er banget ^^' jadi kasihan.


Padahal aneh juga saya pikir, sudah pakai AC kok bokongnya malah keringetan? Ternyata, pospak yang saya pakai tidak se-breathable seperti Pampers. Butiran gel Pampers tidak hanya mengunci basahan lebih cepat, juga terbukti 99,9% kering. Eh ini ga cuma iklan. Pada even Pampers Baby Active ini ada pembuktiannya secara langsung. Saya kalau ga lihat sendiri juga suudzonnya ah itu pasti trik kamera. Eh ternyata beneran. Tak hanya itu, Pampers juga tidak menghalangi kulit bokong untuk bernapas. Demonstrasinya menarik deh, ada air hangat dituang ke Pampers, lalu dibalik dan ditutup gelas kosong, hasilnya? Berembun. Magic. Hehehe se-magic dokter Soedjatmiko yang sempat-sempatnya melakukan aksi sulap saat pembahasan materi.


So, it was a fun event. Baby Meutia ga rewel, digemesin sama Artika, difotoin sama ibu-ibu yang lain malah, pulangnya bawa Pampers sekantung. Alhamdulillah. Kado buat bayi, kado buat ibunya juga hehehe yuk bobo dulu ah. ^.^ Siapa tahu bisa foto Meutia lagi bobo cantik #pakaiPampers. Tanggal 22 Desember 2015 nanti bagi yang memiliki bayivberusia 0-36 bulan bisa upload foto si kecil dan testimoni ibu dengan hashtag #pakaiPampers ke wall fanpage Pampers Indonesia. Menangkan kesempatan untum si kecil jadi model di majalah Mother & Baby bersama Brand Ambassador Pampers Indonesia, Artika Sari Devi. Asyiik ^.^https://mobile.facebook.com/PampersIndonesia?fc=f&showPageSuggestions&_rdr

4 komentar:

  1. Anakku dulu juga pake pampers kalo keluar rumah, kayanya anak kedua juga bakal pake yang sama. Kalo di dalam rumah cukup popok yang didobeli kain :D

    BalasHapus
  2. Waduh bahaya banget ternyata kalo bayi gak bisa tidur pulas ya mbak...bisa gangguan perkembangan emosi, fisik, hingga kognitif. hmmmm sayang banget kelewatan event penting kayak gini...huhuhu kalo ada event2 gini dikasih taunya dimana sih mbak?? saya gak liat di grup komunitas, atau barangkali kelewatan ya, huhu. kayaknya saya butuh banyak ilmu2 ngerawat bayi nih, maklum ibu baru :D thanks sharing-nya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini yg diundang dr komunitas Emak-emak Blogger, the urban mama, dan mommies daily hhehe mgkn kelewat aj mom ^.^

      Hapus