Rabu, 04 Mei 2016

RABUku: Liburan ke Museum itu Keren




“Kalau kamu jadi penjaga museum di Solo, kamu mau pilih museum apa?”

Itulah kira-kira pertanyaan yang diajukan saat mengikuti giveaway dari blogtour 3 Emak Gaul Keliling Kota: Catatan Tiga Emak Menjelajahi Museum di  Yogyakarta, Solo, dan Semarang karya emak blogger keren Fenny Ferawati, Ika Koentjoro,  dan Muna Sungkar.

Wisata ke museum mungkin ga hits seperti wisata kuliner atau wisata atraksi yang lebih modern bahkan wisata alam yang lebih kelihatan naturalnya. Mungkin datang ke museum terlalu lekat kaitannya dengan tour study sewaktu SD hehehe ...
Saya ingat suatu kali datang ke Semarang bersama kawan, dan ditanya mau ke mana, saya bilang mau ke museum. Kawan saya selaku tuan rumah di Semarang mengernyitkan dahinya ^^.

Saat pengumuman giveaway menyatakan saya pemenangnya dengan beberapa alasan salah satunya adalah terkait saya yang tidak pilih-pilih mau menjaga museum apa, hehehe. Ya, buat saya museum itu cara singkat untuk memahami sebuah daerah. Biar terasa gitu hawa kulturnya. Tak kenal maka tak sayang, kan?

Nah, buat kalian yang hendak liburan ke tiga kota besar di Jawa Tengah ini, ga ada salahnya loh memasukkan museum dalam daftar perjalanan kalian. Museum Afandi di Jogja, kah? Museum Keraton Surakarta di Solo, kah? Atau Museum Rekor Dunia di Semarang? Hayoo ... sudah pernah ke sana belum?

Buku ini menjadi prolog yang tepat sebelum memutuskan memasuki museum apa. Ya, kalau tidak biasa ke museum kan bisa disesuaikan dengan kesukaan. Tiga emak keren ini keliling kota untuk memberikan review singkat tentang museum-museum di daerahnya. Tidak hanya review melainkan juga sedikit perasaan alias tips tertera di sana. Pula ditambah informasi harga tiket masuk yang pada umumnya di Indonesia murahnya ampun deh. Bingung cara ke sananya? Pilihan transportasi juga ditulis di sana. Silahkan buktikan sendiri kalau datang ke museum itu keren.

Nanti kalau sudah ke sana, foto dan lapor di twitter, jangan lupa tag mak @fennyferawati, @momtravelerblog, dan @ikakoentjoro yaa ... siapa tahu mereka jadi tambah semangat buat buku keliling kota lain lagi ^^

Dapatkan buku ini pastinya di toko buku Gramedia terdekat karena diterbitkan oleh BIP dengan harga Rp80750,-  Selamat liburan.



4 komentar:

  1. Wah terima kasih reviewnya mbak..ditunggu kedatangannya di semarang. Kita jelajah museum sama2 :)

    BalasHapus
  2. museum , aku suka ya melihat sejarah lampau yg patut kita ketahui juga

    BalasHapus
  3. museum itu tempat paling asyik utk belajar sejarah :).. tapi harus diakuin, aku lbh seneng datang ke musium yg berbau horor ato dulunya jd tempat pembantaian mbak :D.. lebih tidak membosankan soalnya :D .. bbrp museum yg aku suka bgt itu, museum tuol sleng di kamboja, tempat pembantaian rezim khmer merah.. sedih dan merinding krn sadisnya luar biasa..

    trs museum forensik di bangkok, itu isinya mayat2 asli, termasuk mayat2 bayi yg sengaja diawetkan utk keperluan medis.. ini letaknya di fakultas kedokteran siriraj bangkok, tp trbuka utk umum..

    kalo di jakarta, museum jend nasution ama ahmad yani aku suka.. krn di situ jd kebayang detik2 pasukan cakrabirawa menembak jend ahmad yani dan ade irma suryani..lubang2 peluru di tembok rumah juga masih ada..

    kalo yg di solo , museum keratonnya aku jg prnh dtg, tapi ga begitu suka, lbh suka museum manusia purba di sragen.. emg sih ga pas di solo, tapi kan ga gitu jauh :D.. itu lebih menarik soalnya.. yg ptg sih museum itu dibuat menenarik mungkin, supaya anak2 muda dan anak2 mau dtg ke museum.. jgn cuma foto2 doang plus penjelasan.. duuuh, alamat bosen di dalam

    BalasHapus
  4. Wedew, serem jg kesukaan museumnya hehehe ... JD ingat museum Holocaust atau sudah pernah ke lobang Jepang di ngarai Sianok? Tp emang bener, museum kalau isinya cuma foto MA penjelasan mah mending ty Mbah Google aja hehehe ..

    BalasHapus