http://www.sogood.id/ |
“Ada lagi ga, Mi?” tanya si anak tengah begitu cerita Chika Chiko-nya habis tapi masih bersambung.
“Ami belum beli nugget lagi.” Jawabku.
Memang apa hubungannya nugget sama cerita?
Ibu-ibu generasi zaman now memang tidak boleh ketinggalan zaman. Sebagai seorang kutu buku,, sudah biasa jika saya membanjiri rumah dengan ragam buku. Apalagi pernah bekerja di sebuah penerbitan, perkembangan buku digital sudah wara-wiri di kepala saya sejak hampir 10 tahun yang lalu. Walau sempat ada masanya saya nelangsa karena tidak mampu membeli tab khusus buku digital, tetapi semakin berjalannya waktu akses buku digital kini semakin mudah dan semakin berkembang secara multimedia. Oleh sebab itu, saya termasuk rajin mengakses aplikasi buku digital terutama untuk anak-anak. Buku digital untuk anak-anak memang banyak ragamnya, ada yang konvensional seperti buku dewasa, ada juga dilengkapi berbagai macam kecanggihan teknologi salah satunya Artificial Intelligence.
Wah kaya di film Avenger, ya? Celetuk si anak tengah begitu dengar AI.
Karena jelang tidur siang, jadi ekspresinya ngantuk n serius ^^ |
Sejak anak-anak masih di bawah usia 1 tahun, saya sudah membiasakan mereka dengan buku dengan cara membacakannya minimal sebelum tidur. Kebiasaan ini berlangsung hingga si sulung berusia hampir 8 dan belum ada tanda-tanda menghentikan kebiasaan tersebut walaupun si sulung sudah bisa membaca. Bagi mereka, dibacakan cerita oleh Aminya sama seperti ditemani Ami nonton film anak-anak yang sudah jutaan kali diulang itu, ada ekstrakurikulernya. Ya minta dipangku lah, yang senderan lah, yang ngajak diskusi lah, atau sekadar turut menarik sudut bibir saat ada adegan yang lucu menurut mereka. Pendampingan saat bercerita ini terbukti ampuh dalam perkembangan kosakata anak-anak. Nah, jika kedua pengalaman ini digabung, jadilah buku digital bercerita dengan teknologi AI.
Haloo ... hubungannya nugget sama cerita apa?
[oiya ... maap ... silahkan dilanjutkeun ^^]
Setelah berbagai game berbasis AI bermunculan, SoGood CERDIK turut meramaikan jagad dunia bercerita. Dari setiap pembelian produk SoGood Siap Masak (Bakso, Nugger, Stick, Seafood, Shape Nugget, Whole Muscle, Sausage) kemasan 400 gram, maka kita akan mendapatkan sebuah bingkai mini dan kartu AI. Ukuran kartunya kecil, jadi saya gunakan bingkai mini itu untuk menempatkan si kartu. Sungguh sangat menghemat ruang rak buku di hunian liliput seperti rumah saya.
Begitu saya tunjukkan bonus yang bisa mereka nikmati setelah menyantap nugget Dino SoGood, anak-anak langsung semangat. Dan tiba-tiba jadi akur ^^’ Yah namanya juga anak generasi digital, kalau disodorin yang berbau teknologi pasti terpukau.
Awalnya mereka pikir, karena dari nugget Dino maka ceritanya akan tentang dinosaurus juga, tapi rupanya ada serial kisah yang tak kalah menarik. Adalah, serial Lala dan SingSing, serial Umbo Larage, dan serial Chika Chiko yang menjadi andalan perdana So Good CERDIK (harus rajin mampir ke http://www.sogood.id/ untuk tahu ada kelanjutannya atau tidak ^^). Nah, pas ada tiga seri. Maklum, anaknya juga tiga dan si sulung penganut garis keras keadilan bagi seluruh anak Ami.
Kalau akur begini kan senang lihatnya |
Dengan durasi 5 menit tiap serinya, tentu belum cukup bagi mereka apalagi jika ceritanya tidak tuntas. Nah, kalau begini kan jadi lebih semangat aminya beli SoGood. Soalnya, untuk melengkapi satu serial dibutuhkan empat kartu. Jadi totalnya perlu beli 12 kantong So Good Siap Masak.
Hah, So Good sebanyak itu mau dibuat apa saja?
Tenang, di dalam aplikasi ini juga ada kumpulan resep, jadi tidak usah cemas ataupun bimbang takut mati gaya. Pasti ga mubazir. Cuma saya ga tahu deh, bakal diminta masak dulu atau cerita dulu nanti sama anak-anak ^^’
Selain itu, jadi ada kegunaan lagi kan ponsel saya, terutama jika dalam perjalanan jauh. Seringkali saya menghindari membawa buku anak-anak konvensional agar tidak merusak buku dan tidak berat. Maklum, sudah pergi ke luar kota pun, mereka tetap menagihkan saya membacakan cerita. Nah, dengan aplikasi So Good CERDIK, saya dan anak-anak tetap bisa jadi kutu buku zaman now. Sekarang, belanja ke supermarket serasa pergi ke toko buku. Super mengenyangkan eh ... menyenangkaaan.