Minggu, 26 Januari 2014

Sakit Gigi & PMS

Sudah setahun belakangan, setiap kali PMS datang, gigi saya pasti sakit sekali. Mungkin bukan giginya melainkan gusinya. Dan kemudian diikuti dengan sariawan di bibir kiri bawa, selalu di tempat yang sama. Saya curiga, apakah mungkin ada gigi di sekitar taring kiri bawah saya yang berlubang? Karena walau seluruh rahang saya sakit, tetapi pusatnya di taring kiri  bawah itu.

Saya tidak pernah sakit gigi, jadi sensasi ngilu iti hanya saya rasakan ketika saya masih menggunakan kawat gigi. Saya jadi bertanya-tanya, inilah yang dirasakan pemilik gigi berlubang setiap harinya?


Dahulu saya memang termasuk langganan sariawan. Setiap bulan pasti sariawan. Beragam alasan saya gunakan saat itu, mulai dari kawat gigi hingga tidak sikat gigi saat mau tidur (kebiasaan yang sulit diubah hingga sekarang =P). Namun begitu saya beralih dari pasta gigi putih kebanggaan keluarga dengan pasta gigi gel hijau gaya anak muda, saya tidak pernah mengalami sariawan lagi. Oleh karena riwayat ini, saya sempat mendadak rajin sikat gigi setiap kali sakit gigi ini tiba.

Jika terkait PMS, biasanya saya mengalami perubahan selera makan. Selain bertambah pesat, saya juga lebih suka makan sambal terasi yang kemudian langsung dilanjutkan dengan makanan yang ada unsur coklat. Jadi ingat coklat cabe di film "chocolat", coklat penambah gairah hehehe. Nah, setelah saya punya anak, gejala PMS saya bertambah (selain suka marah-marah ala monster), yaitu sakit kepala. Saya bahkan harus stok kaplet berbungkus biru di rumah. Nah, si kaplet ini ternyata sudah lama sekali tidak saya minum. Mungkin sejak terakhir kali, gejala sakit kepala saya berubah menjadi sakit gigi.

Saya masih menunda-nunda untuk pergi ke dokter gigi, hingga kemudian saya mengetahui teman saya (yang juga tetangga saya) juga mengalami hal yang sama. Dia sih sudah biasa menanggapinya. Namun, saya bingung mengapa saya baru mengalaminya setahun belakangan? Pengaruh usia kah?

Bulan lalu saya sempat tidak mengalami hal ini. Saya sedikit lega, berharap akan terjadi seterusnya, eh ternyata sakit itu datang lagi hari ini. Dan saya tanyalah pada mbah google.

1. PMS dan Stress Muncul Berbarengan
Saat PMS kadar stress wanita pun turut meningkat dan efek sampingnya bervariasi. Coba sebut saja apa yang Anda rasakan saat stres, sakit kepala? Nafsu makan meningkat atau malah menurun? Sakit perut? Susah tidur? Nah, jika Anda PMS, gejala yang disebutkan tadi juga muncul.

Ada ga ya yang PMS jadi suka belanja?

2. Pola Makan Tidak Sebanding dengan Kebersihan Gigi
Kalau yang saya alami bisa jadi perpaduan dari berbagai hal. Saat PMS, mulut saya terasa pahit dan saya mengatasinya dengan makan berat. Kebiasaan waktu hamil dulu. Padahal ini semacam gejala panas dalam kali ya, yang seharusnya diasupi buah dan banyak minum.
Ada juga yang disebabkan ada sedikit lubang di gigi. Rasa sakitnya akan semakin terasa karena pada saat PMS, saraf-saraf kita menjadi supersensitif.

Namun ternyata bagi beberapa wanita, masalah ini timbul tanpa gangguan makan sebelumnya. Dan karenanya, lanjut ke nomor selanjutnya.

3. PMS adalah Rahasia Tuhan
Seperti kehamilan, PMS disinyalir lebih dari peringatan dini untuk para lelaki agar tidak berbuat salah di depan wanita. Dengan kata lain, PMS itu masih misterius. Seperti halnya kehamilan.

 Banyak dokter yang menolak hubungannya sakit gigi dengan PMS dan nyatanya memang sulit dihubungkan secara langsung karena gejalanya berbeda-beda. Wah, semakin menanti buku terapi hipno untuk PMS supaya ga stress mikirin PMS. Biar tetap happy dan positif.

Jadi? Well, accept the miracle, ladies. God loves us so much.

*masihBelumkeDokterGigi
http://www.medhelp.org/posts/Womens-Health/40-toothache-and-Menstration--any-connection/show/1712889

2 komentar:

  1. sakit gigi sama ga enaknya dengan sakit hati hehe.. kurang vitamin C kali mak.. Ceria, Cendol, Ce apa lagi ya? hihi...

    BalasHapus