Minggu, 08 November 2015

Review Camilan: Ngemil Keripik Pisang Berbumbunya Gorilla

Suatu hari dapat titipan oleh-oleh Bandung, keripik pisang berbumbu. Awalnya, saya pikir yah standar lah. Paling pisang dan vanilla. Pisang dan coklat. Eh kemudian saya lihat varian pisang dan BBQ, juga pisang dan sambalado. Hmmm sepertinya lumayan niy jelajah lidah hehehe ....



Sebelum bicara rasa, saya mau ceritain soal kemasannya. Bagi saya yang tahunya jajanan lokal itu hanya dibungkus plastik tebal trus disegel kaya pakai lilin itu (emangnya kripik singkong), begitu melihat kemasan Gorilla ini, ga tahan ingin mengapresiasi. Pertama, menggunakan kemasan seal. Jadi kalau mau ada episode bersambung saat ngemil Gorilla, ga perlu nyari karet, ga perlu takut tumpah, tinggal di sealed aja. Kedua, mimik si Gorilla di kemasan berubah-ubah. Begitu juga dengan mottonya pada setiap varian rasa. Orang yang bikin kayanya suka detail deh (ga kaya saya). Biasanya kan orang-orang disamakan saja warna dan segala macamnya, yang berbeda hanya tulisan keterangan rasa. Nah ini tuw membawa tema tersendiri di setiap rasa. ... Bagooooes!!!







Yang pertama saya coba adalah BBQ. Waktu mau nyoba, sambil membayangkan pisang dicelup ke saos steak. Kira-kira rasanya gimana ya? Racikan bumbunya enak, ga terlalu gurih, tapiiii seperti kata Gordon Ramsay, rasa si bintang nyaris tak terasa. Bukan karena rasa bumbunya yang terlalu menonjol tapi kayanya terlalu banyak deh porsi si bumbu. Jadi pisangnya baru terasa tipiiiis di belakang. Malu-malu kayanya dia. ...


Rupanya hal yang sama berlaku untuk varian vanilla dan coklat. Saya ga beli yang green tea, masih parno dengan produk-produk Jepang yang pakai embel-embel green tea rupanya ada gelatin babinya. Eh tapi ini sudah ada sertifikat halal loh ya, sayanya saja yang masih parno.


Saat beralih ke rasa sambalado, eeh ga pedes. Manis malah. Jadi deh habis dimakan anak saya yang belum tahan rasa pedas. Yah, rezeki dia lah kalau begitu.


Rupanya yang memberikan titipan ini, punya hubungan baik dengan produsennya. Katanya sih akan disampaikan keluhan saya terkait terlalu banyak bumbu. Keputusan mah tergantung produsennya bukan? Saya mah apa atuh. Kali aja lidah saya yang kudet hehehe ...

Yang penasaran dengan rasanya, benar atau ga penilaian saya? Silahkan hubungi nomor ini ya ... (Teh Dewi: 082130509048)

catatan: semua foto bukan hak milik saya ya, milik produsennya. ^^


4 komentar: