"Bu, nanti untuk mandi dede bayinya pakai Lactacyd ya bu. Tahu, kan?” tanya seorang dokter spesialis anak ke saya.
“Iya, saya punya di rumah. Yang pink itu, kan” jawab saya percaya diri.
“Bukan.” Terdengar suami mendengus sambil geleng-geleng.
“Ini lactacyd baby. Saya tuliskan di resep ya.” Kata dokternya lagi.
“Masa mau dipakaikan lactacyd kamu sih, yang bener aja?” gumam suami sekeluarnya kami dari ruang dokter.
Ya, maap. Kirain bisa multifungsi.
Foto Si Sulung, enam tahun lalu
Hayo, coba cari mana Lactacyd Baby-nya?
Itu enam tahun lalu.
Kala itu si sulung baru mengalami bulan pertamanya di dunia dan kemudian ditemukan ada semacam burik/panau di pahanya. Biasalah, anak pertama. Bingung dong. Akihrnya ketika jadwal imunisasi, kami konsultasikan hal ini dan kemudian dokter meresepkan Lactacyd Baby (iyes, ada babynya dan warnanya biru). Yah, itulah pertama kalinya saya tahu bahwa lactacyd bukan melulu tentang masalah kewanitaan ^^ Dari si sulung lalu ada anak kedua, hingga anak ketiga ... ketiganya kebagian diberi resep lactacyd baby. Lah, ini kenapa anak zaman sekarang pada sensi kulitnya ya? Apa kualitas air kita semakin buruk?
Pada event Mother & BaBy di Igor’s Pastry & Cafe di Wijaya, Sabtu kemarin, saya jadi tahu lebih banyak tentang kulit sensitif bayi dan terutama tentang si Lactacyd. Karena jujur, walau sudah digunakan untuk tiga anak, saya belum yakin apakah saya menggunakannya dengan tepat atau tidak.
Dalam video
lactacyd baby dan ditekankan dalam penjelasan Dokter Liem Hua Ling bahwa kulit bayi itu memang lebih sensitif daripada kulit orang dewasa. Hal itu dikarenakan selain lapisannya lebih tipis, juga karena ph-nya lebih tinggi, yaitu sekitar 6-7. Keadaan itulah yang menyebabkan mudahnya mengalami iritasi seperti kemerahan, gartal, sibarrhea, dan ruam popok. Nah, untuk meminimalisir iritasi, maka para orangtua harus pandai-pandai memilih popok, pakaian bayi, dan cairan pembersih untuk pakaian atau untuk mandi yang aman untuk kulit bayi. Satu lagi, pilihlah cairan pembersih yang sudah teruji secara klinis dan yang membantu menurunkan ph bayi seperti ph normal dewasa.
Dipandu oleh MC Sisca Baker, Tara Amel @mamaofsnow sebagai blogger mom berbagi cerita ketika anaknya mengalami iritasi, dia kemudian mencari informasi dan ternyata di forum-forum, Lactacyd Baby memang banyak direferensikan oleh para ibu untuk bayi mereka. Ternyata, yang kulitnya sensitif bukan bayi saya doang hehehe ... Di acara ini saya menemukan ada banyak mama-mama yang memiliki anak dengan ragam kesensitifan kulit. Aku tidak sendiriaaaan. Ada yang memang keturunan, ada juga karena faktor luar atau pencetus.
Saya jadi ingat si bungsu, whew urusan kulitnya ga kelar-kelar. Mungkin ph-nya juga tinggi sehingga setiap kali berkeringat maka akan timbul merah-merah di leher dan tangan. Belum lagi soal alergi makanan. Eh, tapi ini sebenarnya si bungsu sensitif kulitnya atau alergi?
Menurut Dr. Liem alergi itu sendiri mempunyai definisi reaksi berlebihan dari kulit atau tubuh yang disebabkan oleh benda asing. Jadi alergi dapat mencakup seluruh tubuh, sedangkan sensitif biasanya hanya pada area tertentu. Biasanya di daerah lipatan tuh, makanya para orangtua tidak boleh malas membersihkan area lipatan pada bayi.
Disebutkan Lactacyd Baby mengandung ekstrak susu untuk menjaga kelembaban kulit bayi. Nah, kalau yang alergi susu bagaimana?
Mba Marketing Communication dari Lactacyd Baby menjelaskan bahwa alergi susu pada anak itu sifatnya lactose intollerant. Artinya terkait dengan saluran pencernaan. Sedangkan Lactacyd Baby digunakan untuk bagian luar tubuh. Hmm bolehlah Dek, nenek kasihan karena kamu ga bisa minum susu sapi, tapi kamu selalu bisa mandi susu ^^
Nah, saya baru dapat pencerahan nih. Ketika si bungsu lagi panen merah-merah di badannya, saya seperti biasa menggunakan lactacyd yang diteteskan ke dalam bak mandinya. Eh tapi kok lama banget sih hilangnya? Kan si baby ini tumben awet putihnya, jadi kalau lihat kulitnya bruntusan gitu kasihan.
Ternyataaaaaa .... penggunaan lactacyd baby dengan cara mencampurkan 3-4 sendok teh lactacyd baby ke dalam air mandi bayi itu untuk perawatan. (hmm ... kemarin itu nyampe 3-4 sendok teh ga ya? Mikir sendiri). Kalau anaknya sedang kumat iritasinya maka teteskan lactacyd baby ke kapas atau kain kasa lalu ditotol-totol (iki opo ya bahasane ^^’) ke bagian yang iritasi.
Info ini saya dapat dari testimoni seorang mama yang duduk di samping saya loh. Hoalaaah .. coba kalau si mama ini ga mengacungkan tangan, mungkin saya masih tersesat.
Oh, ada satu lagi, untuk si kulit sensitif air mandinya justru disarankan yang suhu ruang, bukan yang terlalu hangat atau terlalu dingin. Air dingin akan meningkatkan ph kulit bayi. Air yang terlalu hangat akan membuat kulit yang teriritasi jadi gatal. Dan mandikan bayi tidak lebih dari lima menit. Nah loooh ... yang suka berlama-lama di kamar mandi ^^ (tunjuk tangan).
Okelah kalau begitu, selanjutnya akan lebih baik memafaatkan Lactacyd Baby. Apalagi si bungsu lagi lucu-lucunya niy, biar si bayi berkulit sensitif ini bisa tetap aktif, ga sibuk urus gatal-gatal sana sini.