Senin, 13 Juli 2015

Bebas Dehidrasi dan ASI Melimpah Saat Berpuasa


Banyak kejadian kenabian yang melibatkan air di dalamnya, salah satu yang paling populer adalah air zamzam, air yang muncul ketika dijejakkan oleh malaikat Jibril di dekat bayi Ismail yang menangis. Air zam-zam itulah yang menjadi sumber berkembangnya suatu daerah gersang bin bergurun bernama Mekkah.

Air zam-zam adalah salah satu bukti kebesaran Allah Swt. sejak zaman nabi Ibrahim. Dipergunakan jutaan liter per harinya, tetapi air zam-zam tidak pernah habis. Tak hanya itu, orang yang meminumnya pun akan merasa sangat segar. Sifat yang kurang lebih sama dengan ASI. Kebayang kan bahwa seorang bayi bisa bertahan bahkan tumbuh besar hanya dengan ASI selama enam bulan pertama hidupnya. Namun tentu saja harus pula didukung dengan asupan nutrisi yang baik oleh si ibu menyusui. Tak jarang, dalam kelompok ibu-ibu sering bercanda bahwa fase menyusui di 6 bulan pertama adalah tak ubahnya sapi perah, makan banyak minum banyak demi ASI melimpah.

Lalu bagaimana ketika bulan ramadhan tiba? Islam sangat menganjurkan untuk menyusui anak hingga usia anak mencapai dua tahun. Setidaknya ada dua bulan ramadhan yang akan dilewati. Agama Islam memang tidak membebani ibu hamil dan ibu menyusui dengan kewajiban berpuasa sekiranya hal itu akan membahayakan keselamatan bayi. Namun, menurut para konsultan ASI, produksi ASI itu tergantung niat dan kepercayaan diri. Seperti ketika Rasulullah dan tentara memenangkan perang Badar, saat itu mereka semua tengah berpuasa, tapi tekad yang ikhlas karena Allahlah yang membawa mereka ke kemenangan.

Begitu pula dengan menyusui saat berpuasa. Jika niat yang kukuh dan kepercayaan diri yang tinggi, ASI tidak akan berkurang walau si ibu menjalankan ibadah puasa. Meski begitu, ada pula anjuran untuk berpuasa saat menyusui ketika si bayi sudah berusia enam bulan karena sudah ada asupan lain.

Berangkat dari pengalaman pribadi dengan dua anak sebelumnya, masing-masing memiliki problematikanya sendiri-sendiri. Anak pertama berusia menjelang 6 bulan, ketika lambungnya mulai melakukan persiapan MPASI sehingga permintaan ASI melonjak pesat. Fisik yang lelah karena puasa dan saat itu masih bekerja dan harus terjebak macet berjam-jam tanpa minum bahkan setelah waktu berbuka mengakibatkan ASI berkurang. Syukur alhamdulillah dengan beberapa hari meliburkan diri dari puasa, si sulung lulus 6 bulan full ASI. Sedangkan anak kedua lain lagi. Bukan anaknya yang kekurangan ASI, melainkan sayanya yang kekurangan nutrisi sehingga beberapa kali membatalkan puasa karena sakit. Syukurnya usianya sudah lebih dari 6 bulan. Ketika anak ketiga, saya malah baru tahu bahwa konsumsi air yang harus diminum ibu menyusui adalah tiga liter air putih. Hanya air putih. Air-air berwarna lainnya tidak termasuk dalam target tiga liter tersebut. Lagipula menurut hadits yang dianjurkan untuk berbuka setelah kurma adalah air putih karena itulah yang murni. 

Nah, berbekal pengalaman sebelumnya, saya lebih optimis berpuasa sambil menyusui anak ketiga walau usianya baru dua bulan. Pertama, saya sudah punya stok ASIP. Kedua, si bayi tidak mengalami kesulitan dalam pertumbuhannya, jadi puasa sebulan dikurangi jatah datang bulan, harusnya tidak memberatkan.

Meski begitu, tetap saja harus ada strategi agar ibu menyusui tidak dehidrasi seperti pengalaman saya sebelumnya saat berpuasa dengan mencapai target tiga liter tersebut. Itulah yang diusung AQUA dengan metode 2+4+2, 2 gelas saat berbuka, 4 gelas sejak tarawih hingga menjelang sahur, 2 gelas terakhir saat sahur. Meminum air dalam jumlah banyak sekaligus justru mengurangi optimalisasi tubuh dalam menyerap nutrisi dalam air. Akhirnya kita mengalami beser di pagi hari dan kehausan sangat ketika siang menjelang. Apalagi kalau sambil menyusui, rasanya tenggorokan kering seketika.

Alhamdulillah dengan mematuhi metode 2+4+2 ini, hingga menjelang 10 hari terakhir Ramadhan, ASIP saya nyaris utuh. Jarang sekali digunakan.

Bagi ibu menyusui, metode ini tentu harus melibatkan ayah ASI. Ayah ASI bertugas sebagai pengawas saat waktu antara tarawih hingga menjelang sahur, jatah air putih sudah terpenuhi. Bagaimana? Pastikan ada AQUA di dekat tempat tidur si ibu, sehingga mudah dijangkau setiap kali si ibu usai menyusui bayi yang masih terbangun di tengah malamnya. Sediakan selalu di meja makan, di lemari pendingin, di dapur, di ruang tamu ... dalam bentuk galon, gelas, botol 500ml, botol 1500ml, botol travelling, pokoknya segala jenis botol yang dikeluarkan AQUA, sediakan, agar istri selalu ingat untuk minum. Males kan tengah malam bangun untuk menyiapkan sahur eh ga ada air.

Tentu saja sekali lagi perlu diingatkan bahwa niat dan kepercayaan diri berperan besar pada pasokan ASI. Adalah hormon oksitosin yang memicu produksi ASI, oleh karena itu jangan membebani diri dengan banyak pemikiran. Cukup ingat metode 2+4+2. 2 gelas saat berbuka, 4 gelas sejak tarawih hingga menjelang sahur, dan 2 gelas saat sahur.  Jika dibawa santai dan menyerahkan segalanya pada Allah, in sya Allah produksi ASI akan tetap lancar dan si bayi tetap baik pertumbuhannya.

2 komentar:

  1. Waah alhamdulillah ya ASInya melimpah saat berpuasa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya alhamdulillaaah ... awalnya sempat ga pede :D

      Hapus