Pergi ke pernikahan zaman sekarang harus sadar bakal ada photo booth kayanya. Persentase pernikahan yang saya hadiri dan menggunakan photo booth itu nyaris 100% loh, jadilah saya agak sok ribet nambahin alasan photo booth saat sedang memandangi lemari hendak mengenakan baju apa. Lagipula saya ingin foto yang tercetak itu tidak kaya foto abang-abang keliling yang kemudian teronggok ga jelas setelah dibeli karena pose kita ga uhuy. Pada akhirnya, kita sendirilah yang menikmati foto itu kan?
Ini ada sedikit kiat ala-ala saya have fun di wedding photo booth.
1. mix n match ga ada matinya
Kalau dulu, beda audience boleh pakai baju yang sama. Toh, ga bakal ketahuan kan. Nah, sedangkan di wedding photo booth ya ketahuan amat bajunya itu lagi itu lagi. Ketahuan sama diri sendiri siy, tapi ya jadi males lihatnya. Tapi ... masa harus beli baju baru terus siy? Eit, dari zaman baheula yang namanya mix n match ga pernah ada matinya. buat yang berjilbab kaya saya, perubahan itu bisa dilakukan dari pemilihan jilbab dan modelnya. Aslik, bisa lama di cermin cuma demi terlihat berbeda, foto yang berbeda. Kenapa jilbab atau atasan? Karena kalau yang diubah sepatunya ya ga kelihatan di foto, neng ...
2. ekspresinya mannaa ...
Ekspresi itu penting, bung. Or at least use the properties... memang ga semua photo booth menyediakan properti tambahan, But when it does, have fun with it. Buat gaya-gaya seru dengan kawan-kawan atau dengan keluarga. Yah, mungkin rada ga cucok kalau bawanya orang-orang tua zaman dulu hehehe ... (ini foto mama papaku banget hihihiy). Jadikan setiap foto adalah cerita yang berbeda.
3. duduk atau berdiri
Kayanya lebih enak berdiri, deh. Itu kalau saya. Soalnya saya punya bemper besar, jadi kalau difoto langsung dari depan gitu ga enak lihatnya. Kan kita ga bisa request mau dijepret dari arah mana. Apalagi kalau bawa anak, posisi duduk itu agak mati gaya. Mungkin bisa kombinasi kali ya, Ah, aku belum coba tuh ...
4. foto di awal acara
Buat saya yang bawa anak-anak lebih prefer foto di awal acara. Dengan catatan anak-anaknya ga habis ketiduran di taksi. Ntar yang ada muka-muka bete, menerawang ga jelas lagi. Foto di awal acara juga ceritanya menyelamatkan dandanan yang masih rapi. Kalau sudah ketemu makanan dan lain sebagainya, saya yang clumsy plus anak-anak biasanya dah ga karu-karuan deh visi misi berpakaiannya (kesannya parah banget gue hehehe). Ini juga cocok untuk orang-orang tua. Kalau di akhir acara ya kasihan lah ya ... udah malam, ngantuk, masih harus ngantri.
Yang seru itu kalau di akhir acara adalah bareng kawan-kawan. Biasanya kalau sama kawan, makin malam makin gokil. Never try it before, nyari temen mana lagi yang mau merit yaaa ....
5. dipajang atau di album?
Eaa album foto ... rasanya zaman dahulu banget ya. Saya sih kepikiran bikin semacam wall of fame untuk hasil photo booth di pernikahan selama satu tahun. Cuma belum sempat aja #alasan. Karena kebanyakan kan sudah ada frame yang bagus walau dari karton. Tapi foto kaya gitu kan mudah pudar, jadi kalau mau lebih awet ya masuk album.
But the again, it's all about having fun at someone you care's wedding, jadi ga usah dibawa serius amat. Kecuali kaya saya, miskin foto keluarga. Susah mau foto bareng. Ga punya tongsis, tripod rusak, jadi deeh selalu kehilangan satu member anggota keluarga di foto hihihiy.... Selamat pergi ke kondangan ^^
Kamis, 29 Oktober 2015
Selasa, 27 Oktober 2015
Pilih dan Share di Lomba ACER “REVOlusi Ruang” DL 31 Oktober 2015
Hari gini, bisa minta seorang Revano Satria mendesain
ruangan kita ga pakai bayar apa-apa itu sesuatu banget. Biasanya yang suka
kasih-kasih beginian ya Cuma ada di acara Oprah Winfrey. Ga hanya jasa desainer
saja loh yang gratis, tapi juga furniturnya diisi dari Livaza \O/ Daaan juga
dipercantik dengan satu unit Acer Revo One. Mau aja atau mauuuuu banggeeeeet?
Acer dengan mengusung tema Revolusi Ruang mengajak Anda
melihat-lihat berbagai desain menarik dalam sebuah rumah dengan unit Acer
sebagai bintang utamanya. Saya jadi membayangkan kalau ada Acer Revo One di
unit apartemen yang tini wini biti gini gimana ya? Ruang kan jadi problematika
bagi para penduduk kota besar. Terutama Jakarta. Sudah kerja banting tulang
seharian, dapat rumahnya yang imut, penuh barang, boro-boro merasa
ter-entertain. Bisa selonjoran kaki lurus ga mentok-mentok saja sudah syukur
alhamdulillah. Itu kalau saya, soalnya saya agak menyerah berhadapan dengan
ruangan kecil dan banyak barang. Mau tak mau banyak barang direlakan pindah
tangan. Sedih? Ya, sedikiiiit.
Nah, kalau saya dapat Acer Revo One juga pasti bingung mau
taruh di mana barang keren ini. Barang bagus kalau ga tepat penempatannya juga jadinya yah biasa weh. That’s why I need
you, Revano Satria ^^ Jadikan si Acer bintang utama di setiap ruangan yang ia
masuki. Kapasitasnya sebagai entertainer kelas atas tidak boleh teralihkan
dengan tumpukan pakaian kotor, cucian piring ... eh kok curcol.
Acer memberikan Anda enam desain ruang bersama Acer Revo
One untuk dipilih dan di-share sebanyak-banyaknya. Ada Anda beruntung? Maka Acer
Revo One beserta sederet hadiah yang disebutkan di atas jadi milik Anda. Kalau
dewi keberuntungan nyaris menyerempet Anda, itu artinya kamu ada satu dari dua
orang yang memiliki satu unit Mini PC Acer Revo, asyik kaaan ...
Pokoknya pertama harus like dan follow dulu dong twitter
@AcerID, Instagram @AcerID dan FB Acer Indonesia . Nah habis itu masuk ke SINI
pilih satu dari enam desain, share dan komentar sebanyak-banyaknya. Serius, ga
pakai mikir panjang-panjang karena desainnya keren-keren semua ^^
Jangan bengong atuh, sekarang juga klik dan share. Periode lombanya
berakhir Sabtu ini alias tanggal 31 Oktober loh. Buruaaan.
Blogger: Merajut Mimpi dan Inspirasi Lewat Tulisan
Selamat Hari Blogger Nasional, semuanyaa ^^ Dalam rangka itu
pula, saya mau tulis yang nostalgia tentang perjalanan saya sebagai seorang
blogger.
Dari Buku Harian hingga Multiply yang Tergusur
Blog bagi masa kecil saya adalah buku harian. Seolah PR dari
sekolah kurang banyak untuk olahraga jemari saya. Menulis bagi saya selalu
disempatkan, sejak SD hingga kuliah. Mulai tulisan saya masih besar-besar
hingga kecil-kecil. Lewat organizer-organizer milik papa saya hingga buku tulis
biasa yang disampul cantik. Itulah blog saya. Sebagai anak kamar bin rumahan,
saya tidak punya banyak info tentu saja, banyak rahasia, dan itulah isi buku
harian saya. Rahasia perasaan saya. Tempatnya senantiasa tersembunyi.
Memasuki dunia kerja, saya berkenalan dengan yang namanya
Friendster. Kolom blognya saya isi dengan puisi-puisi galau, maklum, masih
labil. Tak lama, saya diajarkan tentang multiply. Friendster menghilang,
multiply merajalela. Isinya bukan lagi puisi, tetapi saya jadikan buku harian
virtual saya. Which is not really a good idea. Terlalu curhat pun berbahaya,
entah berapa kali saya kena tegur akibat pemaparan subjek dan objek yang
terlalu gamblang.
Pada laman multiply ini karena agak lama usianya, saya
kemudian mengembangkan sayap dengan menulis review buku. Maksud awal sih untuk
promosi buku terbitan kantor sendiri, but I can’t deny, i was enjoying it. Sesuai
dengan jobdesk saya menangani buku-buku selfhelp, saya tertarik membuat tips
ala ala dalam blog saya. Banyaklah trial dan error di multiply ini sehingga
begitu tergusur dan saya gaptek dalam proses pemindahan datanya, saya agak-agak
syok. Dan kemudian meliburkan diri dari blog. Benar-benar libur panjang.
Melatikoekieku.blogspot.co.id yang sudah kadung dibuat pun vakum begitu lama dalam bisu.Namun, saya tak pernah berhenti menulis. Ga bisa. Saya lebih
banyak bermain di note facebook. Hingga kemudian hasrat menulis saya tergoda
oleh informasi lomba blog. Sayangnya, note facebook tidak termasuk dalam
kategori blog. Dan si situs kosong itu pun tersentuh lagi. Siapa sangka, lomba
blog bisa sangat menarik perhatian dan menimbulkan efek ingin ikut lagi dan
lagi. Dua tahun di-PHP-in, akhirnya satu per satu tulisan terisi. Saya kembali. Kini lebih terarah.
Mudah-mudahan.
Perawatan Blog
Segala sesuatu yang sudah kita berikan nama berhak memiliki
perawatan. Begitu pula dengan blog. Menjaga konsitensi posting adalah salah
satunya. Seperti halnya buku harian, saya terbiasa menggunakan satu jenis buku
untuk satu tema curhat. Misal, masa SD banyak masalah tentang orangtua, masa
SMP labil, jadi temanya campur-campur. Masa SMA saya berisi tentang kecengan,
dst. Saya tidak pernah tuh, di buku harian SMA tahu-tahu ngomongin urusan
pelajaran misalnya. Itu saya omongin di buku harian gank (ceile punya gank).
Nah, begitu juga dengan blog. Perawatan disesuaikan dengan pengunjung.
Saya mengalami banyak naik turun dalam hal ini. Awalnya
tidak terlalu peduli dengan jumlah pengunjung, tetapi kemudian bertanya pada
diri sendiri, “jadi, kenapa tidak simpan saja tulisanmu di file document dalam
laptopmu?”
Tema pun juga menjadi perhatian. Bagaimana caranya agar
tidak campur aduk warnanya. Ikut lomba pun pilih-pilih. Ya, sesuai image bawaan
profil, ya sesuai tema besar blog. Pemilihan tema harian khusus di hari Rabu,
Kamis, Jumat, dan Minggu membantu saya lebih fokus. Biar ga maksa nulis setiap
hari sehingga akhirnya bikin tulisan seadanya yang berujung curhat dan kemudian
tahu-tahu ada yang protes. Toh, tugas utama saya kan ibu rumah tangga yang 24/7
bergulat sama urusan anak-anak, jadi bikin target ga setiap hari posting bagi
saya cukup make sense.
Mencurahkan Waktu
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya 24/7 berada
di sekitar anak-anak, jadi di antara sekitar anak-anak itu tentu saja saya
pernah posting blog hehehe ... Paling mantep pas nyusuin anak. Udah juga lama
nyusunya, mata ngantuk, ya sudahlah ponsel jadi penyelamat mata. Kapan lagi
waktunya? Pas tidur siang. Biasanya untuk bikin konsep. Nah dirapihkannya pas
anak-anak tidur malam. Di situ merangkap pula sharing postingan. Atau kadang-kadang
baru di-share early in the morning.
Memposting blog bagi saya harus disempatkan, Seringkali itu saya jadikan sebagai cara saya tetap waras. You know, i don't always spend much time talking to my peers makanya perlu wadah untuk segala kata-kata yang sudah menjadi jatah harian saya. Percaya tidak percaya, dengan mencatat diri sebagai blogger dan masuk dalam komunitas, saya jadi lebih menjaga jarak dalam berkomentar. You are what you post. tadinya saya pikir itu akan menghambat kreativitas dan kebebasan berekspresi saya, eh tapi ternyata ga loh. itu membantu saya memilih siapa yang jadi contact saya, siapa yang di unfollow hehehe ...
Kita Selalu Dikelilingi Inspirasi
Saya tidak mobile-mobile amat sih, tapi saya selalu usahakan
kemana pun saya pergi itu ke tempat yang baru. Kadang pakai modus mencari
lokasi yang asyik buat suami motret ^^ Dan biar saya ga manyun karena kakinya
pendek, saya jadikan di sekitar saya sebagai sumber berita. Semua bisa jadi
berita kok, kalau mau agak lebar buka matanya hehehe ... ga usah jauh-jauh,
tempat main anak, buku-bukunya, sering saya jadikan sumber postingan saya. Intinya, dekat tapi jangan intim.
Menghadiri Undangan dan Anak-anak
Begitu agak kondusif sedikit, biasanya saya mulai berburu
undangan blogger. Tentu saja asal temanya sesuai dengan tema besar blog saya.
Itu yang pertama. Yang kedua adalah, waktu dan tempat. Itu penting banget
karena sekarang dah ga bisa keluyuran di hari kerja, karena ada anak yang
sekolah, ada yang ga, ada yang masih nyusu juga. Nah, lengkap deh.
Kalaupun di akhir pekan, saya tidak bisa yang jauh banget
dari area Kalibata dan Tebet. Pokoknya paling lama satu jam perjalanan deh. Jadi kalau harus ke Bekasi, Tangerang, dll yah
sudahlah .. dengan berat hati saya tinggalkan. Next time ... selalu ada next
time. Itu kata saya menghibur diri.
Itulah sebabnya saya lebih giat mendekatkan diri pada
komunitas-komunitas blogger, supaya corong informasinya lebih banyak. Jadi
lebih banyak pilihan.
Bawa anak-anak pun bukan perkara mudah. Saya harus sadar
diri mengambil tempat paling belakang atau yang agak mojok-mojok jauh gitu.
Maklum, anaknya lumayan cerewet. Mau ambil foto pilihannya, paling pertama atau
paling belakangan. Rasanya suka gemes sendiri kalau kamera di ponsel ga mampu
menjawab tantangan sendiri hehehe ... yah sudahlah. Kalau sudah begini, ya
pintar-pintar sendirilah. Karena posting laporan dari undangan itu saya lebih
menekankan terkait menjaga hubungan baik dengan pihak penyelenggara sih. Walau memang
sering jadi ada lomba blog setelah undangan blogger ini. Makanya ingin punya materi foto yang baik. Sebagai
bentuk penghargaan.
Blog Bayangan dan Blog Berbayar
Hehehe masih ada sih blog lain yang terkait dengan portal
berita tertentu. Saya bingung mau isi apaan kecuali kalau ada lomba yang mereka
adakan. Mungkin harus ada postingan rutin setidaknya sebulan sekali di
blog-blog itu.
Blog berbayar? Hmmm ... pernah ngalamin bikin situs sih.
Aduuuh kok banyak banget yang harus dirancang ya? Nanti deh ya? Boleh ya? Kalau
sudah settle semua. Soalnya aku orang detail tapi lupaan, nah repot kan hehehe
Lucu juga sih ketika menuliskan data di profil sebagai
seorang blogger. Rasanya ge er gimana
gitu. Belum yang menghasilkan pundi-pundi uang sih. Konsisten saja dulu, itu
prinsip saya. Mimpi dapat banyak undangan ke banyak tempat liburan keren bareng
anak-anak masih tergantung mantap dalam hati saya ^^ Selamat #hariBloggerNasional,
semuaaa (lagi)
Kamis, 22 Oktober 2015
KAMYStory: City of Bones dan Kesengsem Sama Jamily Couple
sumber: newsboxofficebuz.com
Dua malam lalu, di tengah malam saya ga sengaja nonton The Mortal Instrument, City of Bones di FOX. Kebetulan lagi nyetrika jadi butuh sedikit cahaya biar ga gelap-gelap amat lah. Namun, saya dikejutkan betapa saya kemudian lengket menontonnya. I mean, saya sudah tahu novel ini sejak lama. Belum baca sih, karena momennya bersamaan dengan novel-novel serupa Twilight itulah. Jadi saya yang ceritanya anti mainstream, ga baca novel-novel dengan tema itu.
Yang menjadi fokus perhatian saya adalah chemistry antara Jace dan Clary (diperankan oleh Jamie Bower dan Lily Collins), Perasaan yang timbul sama persis dengan ketika melihat Brad Pitt dan Angelina Jolie di Mr & Mrs Smith atau saat melihat G Dragon dan TOP di parodi Secret Garden >.<
Feelnya tuh dapet banget.
Saking terasa banget chemistrynya saya sampai khawatir sendiri ketika disebutkan di film kalau Jace dan Clary adalah kakak beradik. Kayanya ga relaaaaa gitu. Masa sih mereka ga dapat happy ending berdua? Untung ga keliatan sama suami kalau lagi galau sendiri emak-emak ini malam-malam.
sumber: fanpop.com
Saya pun bertekad beli novelnya. Eh tapi begitu lihat di toko buku, harganya seratus ribuan aja buuu ... ada enam seri pulak. Bakal lama banget dong bagi saya buat tahu akhir kisah cinta mereka. (penting banget yak khawatir segitunya ^^'). So, saya cari spoilernya dan agak lega membaca bocoran tentang status mereka berdua. (jadi bisa nyicil beli novelnya dengan tenang)
Petualangan jari saya belum berakhir karena ternyata James Bower dan Lily Collins aslinya emang pacaran. Tuuuuh kaaaaan!!!! Agak CLBK siy, pokoknya mereka pasangan di dunia nyata deh. And i love seeing them together walau gue bukan siapa-siapanya mereka hihihiy ... Menariknya pasangan ini nyaris bertolak belakang. Jamie yang agak bergaya rock and roll (mengingatkan saya pada gaya Jang Geun Suk di drama korea Mary Stayed Out All Night) sedangkan Lily Collins kaya ratu gothik gitu, cantik anggun tapi ada aroma rock and roll juga. But they both are fun person. Lihat interview mereka berdua yang cekakak cekikik itu rasanya seneeeeng banget. Haiyah.
sumber: people.com
Yah, mudah-mudahan langgeng ya pak, bu ... serinya ada 6 loh. Lumayan kan 6 tahun lagi bikin filmnya, jadi tetap bersama yak, biar asyik gitu nontonnya hehehe ...
Lama-lama saya mikir-mikir, kok kayanya pasangan ini terlihat familiar ya? hmmm ... kenapa ya?
wakakak ... abaikan saja foto ini ^^
Selasa, 20 Oktober 2015
REVIEW FILM: Yang I Love Banget dari Little Big Master di Celestial Movies
Sabtu lalu, saya menghadiri undangan nonton bareng screening "Little Big Master" dalam rangka promosi #ilovehkmovies oleh Celestial Movies salah satu channel di televisi berbayar. Saat membaca sinopsisnya, saya sudah tertarik. Bukan karena emang sudah lama ga nonton di bioskop, tapi memang temanya sesuai lah sama saya yang emak2 galau mau sekolahin anak di mana.
Dengan bayi dalam gendongan, saya pun meluncur ke Cinemaxx Plaza Semanggi dan tiba pukul 10.30. Tak lama usai mengisi daftar hadir, saya dan para blogger lain pun dipersilahkan masuk ruang bioskop.
"Jika nilaiku tidak 100, orangtuaku akan kecewa. Dan ketika mereka kecewa, aku merasa tidak dicintai."
Little Big Master berkisah tentang seorang pendidik, Lui Wai Hung, memperjuangkan nasib sebuah TK di desa yang terancam tutup karena kekurangan murid. Murid yang tersisa tinggal lima orang dan salah satunya akan segera lulus, itu artinya jika tidak ada murid baru, komunitas desa sepakat untuk menutup sekolah yang sudah berdiri dan berkontribusi selama 50 tahun tersebut.
Ibu Hung (Miriam Yeung), mulanya adalah seorang kepala sekolah dan telah 20 tahun mengabdi di berbagai TK ternama. Namun, kompetisi sekolah dan orangtua dalam mencetak anak-anak berbakat tanpa mengindahkan perasaan anak membuat dirinya mantap mengundurkan diri persis di hari perayaan pernikahannya yang ke-10.
Ternyata sang suami, Dong (Louis Koo) juga akan segera mengakhiri kariernya sebagai perancang museum. Dan karena itu, mereka berencana segera setelah kontrak Dong berakhir, mereka akan melakukan perjalanan keliling dunia mengunjungi museum-museum terhebat dan terbesar. Sementara menunggu, Bu Hung melakukan berbagai kegiatan pengisi waktu, tetapi dia tidak bahagia.
Lalu sebuah tayangan berita menarik perhatiannya. Sebuah TK di desa Yuien Tien terancam ditutup karena kekurangan murid. Sekolah itu menampung anak-anak dari keluarga tidak mampu karena tidak dipungut biaya. Sungguh sebuah ironi, ketika banyak antrian di sekolah-sekolah mahal, tapi justru sekolah gratis akan ditutup.
Karena penasaran, Bu Hung mengunjungi langsung sekolah tersebut. Dan setibanya di sana, dari balik jendela dia jatuh cinta pada lima gadis cilik berseragam kuning itu. Tak pikir panjang lagi, dia mengambil lowongan pekerjaan di TK tersebut sebagai Kepala Sekolah juga guru dan petugas kebersihan dengan gaji hanya HKD4500 per bulan. Tujuannya adalah menyelamatkan pendidikan 5 anak itu dengan berusaha memindahkan mereka ke sekolah yang lebih baik dengan menggunakan jaringannya sebagai kepala sekolah.
Namun, itu tidak semudah di angan.
Siu Suet, Ka Ka, Chu Chu, serta Kitty & Jennie Fathima, memiliki problematikanya sendiri yang menghambat mereka datang ke sekolah. Tapi Bu Hung tidak menyerah. Perlahan-lahan dia membangkitkan kepercayaan diri anak-anak itu yang terlanjur melorot karena sorotan negatif media-media. Tak hanya anak-anak, tetapi juga para orangtua yang sudah kadung pasrah jika anaknya tidak bisa melanjutkan sekolah.
"Pendidikan itu penting bagi anak-anak." -Lui Wai Hung
Akankah usahanya berhasil? Bagaimana nasib kelima murid itu di akhir tahun pelajaran? Nah yang i love banget adalah kamu bisa nonton film drama terlaris di Hongkong tahun ini di layar Celestial Movies pada Minggu 25 Oktober 2015 pukul 8 malam. Jangan lupa sediain tisu ya ...
Meanwhile, saya kasih sedikit contekan dengan momen-momen yang I love banget. Mudah-mudahan ga menjerumus ke spoiler ^.^
Adegan pertama yang I love banget adalah ketika Ibu Hung mengunjungi Siu Suet di rumahnya. Siu Suet tidak masuk sekolah karena ayahnya sakit. Seolah adegan si kecil Siu mendorong troli berisi besi bekas sendiri ke tempat pembelian besi belum cukup terlihat memprihatinkan, penonton disodori kompor yang sedang sibuk menggoreng dan ada tangan-tangan kecil berlalu lalang hendak menyiapkan masakan. Tampak tidak ada yang aneh, tapi kamera menurunkan pandangannya. Anak TK itu mengikatkan sendalnya dengan tumpukan besi agar bisa cukup tinggi memasak. (langsung nyanyi lagu Iwan Fals, "anak sekecil itu .. Terbelenggu oleh waktu ...)
"Siu Suet memang anak yang baik." bisik bu Hung lirih sambil memeluk Siu Suet.
Adegan yang I love banget yang satu ini agak sedih sih. Kali ini hasil Bu Hung mengunjungi Ka Ka yang juga tidak masuk sekolah. saat ditanya sambil histeris, dia menjawab, "Aku takut kalau pergi ke sekolah, ayah dan ibu akan bertengkar lagi. Lalu mereka akan saling bunuh. Lalu mereka mati. Aku akan sendirian. Aku tidak mau sendirian." anak ini berusaha menjadi penengah antara pertengkaran kedua orangtuanya.
Air mata semakin berderai-derai di adegan I love banget yang ketiga. Hari itu adalah hari kelulusan. Ibu Hung baru saja menjalani operasi tumor, murid baru belum juga ada, anak-anak pun melakukan pertunjukkan. Usai pertunjukan, anak-anak itu bicara satu per satu, "kami menahan air mata hanya demi pertunjukkan." "sekarang, bolehkah kami menangis?" yaaah buyar deh airmata, tapi tetap kudu goyang-goyang karena si baby mulai ngantuk.
Terakhir I love banget ketika Ka Ka mengakhiri pidato kelulusannya dengan memohon, "Bolehkah aku tidak perlu lulus?"
(sumber: Celestial Movies)
Duh, kapan ya terakhir kali suka banget sama sekolah kaya gitu?
"Kau berikan segalanya untuk sekolah dengan 5000 murid. Dan di sekolah dengan 5 murid, kau bahkan berikan lebih dari itu." -Dong, suami Bu Hung
Mungkin sosok Ibu Hung yang memang kisahnya terinspirasi dari kisah nyata ini sejalan dengan sebuah ungkapan, "dalam hidup akan ada satu guru yang akan mengubah hidupmu."
Saya jadi bertanya-tanya, siapakah sosok guru itu bagi saya, bagi anak-anak saya, bagi kamu?
"Guru terbaik itu bukan berasal dari perangkat keras, tapi dari hatimu."
Teach with your heart.
Channel Celestial Movies memang konsisten menyajikan film-film Hong Kong berkualitas, baik dari temanya maupun dari pilihan sutradaranya. Oleh karena itu, Celestial Movies meluncurkan promo #ilovehkmovies yang tayang setiap Sabtu & Minggu malam. Hari Sabtu akan ditayangkan secara back to back karya-karya dari sutradara pilihan setiap bulannya. Khusus bulan Oktober ini, sutradara pilihannya adalah Benny Chan (tayang 3 oktober), Gordan Chan (tayang 10 oktober), Alan Max (tayang 17 oktober), Pang Brothers (tayang 24 oktober), dan Tsui Hark (tayang 31 oktober).
Sedangkan pada hari Minggu akan menayangkan film-film Hong Kong terbaru dan terhangat, sepertiLucky Stars 2015, The Seventh Lie, Aberdeen, dan teralhir Little Big Master.
Ini penting banget buat para pencinta film Asia yang hopeless lihat saluran televisi lain yang menayangkan film-film Hong Kong yang itu lagi itu lagi. Saking lengkapnya di Celestial Movies jadi bisa lihat transformasi dari Andy Lau muda yang ganteng, jadi Andy Lau matang yang ganteeeeng banget ^.^
Celestial Movies ada di jaringan televisi berbayar seperti, Nexmedia (CH 508), Indovision (CH 20), K-Vision (CH 47, Matrix TV (CH 9), OkeVision (CH 112), OrangeTV (CH 162), Skynindo (CH 19), Transvision (CH 112), TopTV (CH 20), Topass TV (CH 61), UTV (CH 691), dan YesTV (CH 108). Selamat menonton and get inspired ^.^
Jumat, 16 Oktober 2015
Mau Liburan ke Maldives? Ikutan Lomba Xtreme Video 360˚ bersama XL
Kenali gejala ini,
apakah kamu termasuk orang yang mau makan, bikin video. Atau mau tidur, bikin
video? Kalau kamu memang video freak, kamu harus ikutan ajang lomba video
bareng XL ini. Kamu bakal ditantang buat video dengan kamera 360˚?Hadiahnya ga
tanggung-tanggung, liburan ke Maldives. Macam urang kayah itulah ^^
Eh tapi kamera 360˚ kan
mihil?
Nah ini dia, XL bakal
bantuin kamu bikin video dengan kamera 360˚. Tapi ada syaratnya, kamu harus
punya IDE CERITA yang kece badai sehingga tim XL bakal mau bantuin kamu
mewujudkan impian.
Latar belakang Video
yang dimaksud juga ga tanggung-tanggung, kamu bisa pilih tema Xtreme Activities
atau Landscape. Indonesia kaya banget, man. Kamu bisa dapat banyak banget ide
bagus di sini. Jadi, hayo keluarin aja semuanya. Mau olahraga, permainan,
gunung, laut, bawah tanah. Pokoknya kerahkan segala kreativitasmu.
Kompetisi ini juga boleh
diikuti oleh kamu yang memiliki kamera 360˚ loh. Bedanya, pembuatan videonya
dilakukan sendiri, tidak dibantu oleh tim XL. Dan akhirnya baik video buatan
sendiri dan dengan bantuan tim XL akan dilombakan pada kategori yang sama.
Caranya ga sulit, kok!
- Video bisa dibuat dengan kamera 360° atau jenis kamera lain yang setara, asalkan
tetap dapat menghasilkan konsep video 360°.
- Video yang dibuat sendiri (memiliki kamera 360° ataupun yang setara), maupun dengan bantuan XL (tidak
memiliki kamera 360° ataupun yang setara)akan
dikompetisikan dalam kategori yang sama.
- Durasi video maksimal 2 menit.
- Video yang dibuat harus original dan belum
pernah dipublikasikan sebelumnya.
- Peserta dapat memilih salah satu dari tema
yang telah ditentukan.Peserta harus upload video yang telah dibuat ke Youtube
melalui account pribadi dengan menyertakan deskripsi:
1. #360VideoCompetition
2. #Kota asal (Contoh : #Surabaya)
3. #XL123
- Link video yang dikirimkan ke
4G.xl.co.id/360competition menjadi hak milik XL.
- Video yang diikutsertakan akan dinilai
berdasarkan penilaian juri.
- Video tidak boleh berbau menjelekkan SARA,
pornografi, kekerasan, dan bertentangan dengan norma hukum yang berlaku.
- XL memiliki kuasa penuh atas video yang telah
dikirimkan, dan berhak untuk tidak menampilkan video tersebut.
- Kompetisi ini akan diadakan pada tanggal 14
September - 8 November 2015.
- Pemenang akan diumumkan pada tanggal 13
November 2015.
- 2 pemenang (video terbaik) akan dipilih dari
masing-masing kota (Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Denpasar).
- Para pemenang dari tiap kota akan
diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti Grand Final.
- XL berhak mengubah syarat dan ketentuan tanpa
pemberitahuan sebelumnya.
- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Bagi kamu yang tidak
memiliki kamera 360˚ ada dua cara pendaftaran. Bisa via website atau twitter:
1. Via website
- Ide/ Konsep yang dibuat tidak boleh lebih dari 1
paragraf dengan maksimal 300 karakter.
- Ide/konsep yang dibuat harus original dan belum
pernah dipublikasikan sebelumnya.
- Peserta dapat memilih salah satu dari tema yang
telah ditentukan: Xtreme Activities atau Landscape
- Ide/konsep cerita yang telah dikirimkan ke
4G.xl.co.id/360competition menjadi hak milik XL.
- Ide/konsep cerita yang diikutsertakan akan
dinilai berdasarkan penilaian juri.
- Ide/konsep tidak boleh berbau
menjelekkan SARA, pornografi, kekerasan, dan bertentangan dengan norma hukum
yang berlaku.
- XL memiliki kuasa penuh atas ide/konsep yang
telah dikirimkan, dan berhak untuk tidak menampilkan ide/konsep
tersebut.
- Setiap minggunya, dari tiap kota akan dipilih
sejumlah ide/konsep terbaik untuk dibantu pembuatan video 360-nya dengan
bantuan dari tim XL (akan dikontak langsung oleh tim XL)
- Tim XL akan membantu proses upload video yang
sudah dibantu pembuatannya ke Youtube
- Video yang dibuat sendiri (memiliki kamera 360˚
ataupun yang setara), maupun dengan bantuan XL (tidak memiliki kamera 360˚
ataupun yang setara) akan dikompetisikan dalam kategori yang sama.
- Kompetisi ini akan diadakan pada tanggal 14
September - 8 November 2015.
- Pemenang akan diumumkan pada tanggal 13
November 2015.
- 2 pemenang (video terbaik) akan dipilih dari
masing-masing kota (Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Denpasar).
- Para pemenang dari tiap kota akan diberangkatkan
ke Jakarta untuk mengikuti Grand Final.
- XL berhak mengubah syarat dan ketentuan tanpa
pemberitahuan sebelumnya.
- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
2. Via twitter
- Peserta diwajibkan untuk follow @XL123
- Peserta cukup menceritakan ide terserunya untuk
membuat video 360° impiannya via Twitter
- Submission dilakukan dengan format berikut:
"(ide cerita video 360°) #Xtreme360 @XL123"
- Setiap minggunya ada tema ide berbeda yang harus
disesuaikan yang akan diinformasikan via Twitter @XL123
- Periode lomba adalah tanggal 13 Oktober - 8 November
2015
- XL berhak menggunakan ide yang telah di-submit
dengan hashtag #Xtreme360
- Ide terpilih akan disupport oleh XL dalam
mewujudkan idenya menjadi video 360° dan berkesempatan memenangkan hadiah utama
paket liburan ke Maldives
- Peserta dengan ide terpilih akan dihubungi pihak
XL via DM untuk keperluan pendataan sebelum penentuan pemenang. Akun yang
digunakan untuk menghubungi peserta hanya @XL123
- Peserta diperkenankan untuk submit ide cerita
sebanyak-banyaknya untuk memperbesar kemungkinan menang
- Dengan mengikuti lomba ini, peserta dianggap
sudah menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku
- Hati-hati penipuan, promo ini tidak dikenakan
biaya apa pun
Nah, sudah siap dengan
ide cerita kamu? Upload sebanyak-banyaknya di SINI ya ...
Semoga beruntung ^^
Label:
2015,
competition,
hadiah,
indonesia,
kamera,
liburan,
Lomba,
maldives,
november,
oktober,
video,
XL
Langganan:
Postingan (Atom)