Selasa, 27 Oktober 2015

Blogger: Merajut Mimpi dan Inspirasi Lewat Tulisan

Selamat Hari Blogger Nasional, semuanyaa ^^ Dalam rangka itu pula, saya mau tulis yang nostalgia tentang perjalanan saya sebagai seorang blogger.


Dari Buku Harian hingga Multiply yang Tergusur
Blog bagi masa kecil saya adalah buku harian. Seolah PR dari sekolah kurang banyak untuk olahraga jemari saya. Menulis bagi saya selalu disempatkan, sejak SD hingga kuliah. Mulai tulisan saya masih besar-besar hingga kecil-kecil. Lewat organizer-organizer milik papa saya hingga buku tulis biasa yang disampul cantik. Itulah blog saya. Sebagai anak kamar bin rumahan, saya tidak punya banyak info tentu saja, banyak rahasia, dan itulah isi buku harian saya. Rahasia perasaan saya.  Tempatnya senantiasa tersembunyi.

Memasuki dunia kerja, saya berkenalan dengan yang namanya Friendster. Kolom blognya saya isi dengan puisi-puisi galau, maklum, masih labil. Tak lama, saya diajarkan tentang multiply. Friendster menghilang, multiply merajalela. Isinya bukan lagi puisi, tetapi saya jadikan buku harian virtual saya. Which is not really a good idea. Terlalu curhat pun berbahaya, entah berapa kali saya kena tegur akibat pemaparan subjek dan objek yang terlalu gamblang.

Pada laman multiply ini karena agak lama usianya, saya kemudian mengembangkan sayap dengan menulis review buku. Maksud awal sih untuk promosi buku terbitan kantor sendiri, but I can’t deny, i was enjoying it. Sesuai dengan jobdesk saya menangani buku-buku selfhelp, saya tertarik membuat tips ala ala dalam blog saya. Banyaklah trial dan error di multiply ini sehingga begitu tergusur dan saya gaptek dalam proses pemindahan datanya, saya agak-agak syok. Dan kemudian meliburkan diri dari blog. Benar-benar libur panjang.

Melatikoekieku.blogspot.co.id yang sudah kadung dibuat pun vakum begitu lama dalam bisu.Namun, saya tak pernah berhenti menulis. Ga bisa. Saya lebih banyak bermain di note facebook. Hingga kemudian hasrat menulis saya tergoda oleh informasi lomba blog. Sayangnya, note facebook tidak termasuk dalam kategori blog. Dan si situs kosong itu pun tersentuh lagi. Siapa sangka, lomba blog bisa sangat menarik perhatian dan menimbulkan efek ingin ikut lagi dan lagi. Dua tahun di-PHP-in, akhirnya satu per satu tulisan terisi.  Saya kembali. Kini lebih terarah. Mudah-mudahan.


Perawatan  Blog
Segala sesuatu yang sudah kita berikan nama berhak memiliki perawatan. Begitu pula dengan blog. Menjaga konsitensi posting adalah salah satunya. Seperti halnya buku harian, saya terbiasa menggunakan satu jenis buku untuk satu tema curhat. Misal, masa SD banyak masalah tentang orangtua, masa SMP labil, jadi temanya campur-campur. Masa SMA saya berisi tentang kecengan, dst. Saya tidak pernah tuh, di buku harian SMA tahu-tahu ngomongin urusan pelajaran misalnya. Itu saya omongin di buku harian gank (ceile punya gank). Nah, begitu juga dengan blog. Perawatan disesuaikan dengan pengunjung.  

Saya mengalami banyak naik turun dalam hal ini. Awalnya tidak terlalu peduli dengan jumlah pengunjung, tetapi kemudian bertanya pada diri sendiri, “jadi, kenapa tidak simpan saja tulisanmu di file document dalam laptopmu?”

Tema pun juga menjadi perhatian. Bagaimana caranya agar tidak campur aduk warnanya. Ikut lomba pun pilih-pilih. Ya, sesuai image bawaan profil, ya sesuai tema besar blog. Pemilihan tema harian khusus di hari Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu membantu saya lebih fokus. Biar ga maksa nulis setiap hari sehingga akhirnya bikin tulisan seadanya yang berujung curhat dan kemudian tahu-tahu ada yang protes. Toh, tugas utama saya kan ibu rumah tangga yang 24/7 bergulat sama urusan anak-anak, jadi bikin target ga setiap hari posting bagi saya cukup make sense.


Mencurahkan Waktu
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya 24/7 berada di sekitar anak-anak, jadi di antara sekitar anak-anak itu tentu saja saya pernah posting blog hehehe ... Paling mantep pas nyusuin anak. Udah juga lama nyusunya, mata ngantuk, ya sudahlah ponsel jadi penyelamat mata. Kapan lagi waktunya? Pas tidur siang. Biasanya untuk bikin konsep. Nah dirapihkannya pas anak-anak tidur malam. Di situ merangkap pula sharing postingan. Atau kadang-kadang baru di-share early in the morning. 

Memposting blog bagi saya harus disempatkan, Seringkali itu saya jadikan sebagai cara saya tetap waras. You know, i don't always spend much time talking to my peers makanya perlu wadah untuk segala kata-kata yang sudah menjadi jatah harian saya. Percaya tidak percaya, dengan mencatat diri sebagai blogger dan masuk dalam komunitas, saya jadi lebih menjaga jarak dalam berkomentar. You are what you post. tadinya saya pikir itu akan menghambat kreativitas dan kebebasan berekspresi saya, eh tapi ternyata ga loh. itu membantu saya memilih siapa yang jadi contact saya, siapa yang di unfollow hehehe ... 



Kita Selalu Dikelilingi Inspirasi
Saya tidak mobile-mobile amat sih, tapi saya selalu usahakan kemana pun saya pergi itu ke tempat yang baru. Kadang pakai modus mencari lokasi yang asyik buat suami motret ^^ Dan biar saya ga manyun karena kakinya pendek, saya jadikan di sekitar saya sebagai sumber berita. Semua bisa jadi berita kok, kalau mau agak lebar buka matanya hehehe ... ga usah jauh-jauh, tempat main anak, buku-bukunya, sering saya jadikan sumber postingan saya. Intinya, dekat tapi jangan intim. 


Menghadiri Undangan dan Anak-anak
Begitu agak kondusif sedikit, biasanya saya mulai berburu undangan blogger. Tentu saja asal temanya sesuai dengan tema besar blog saya. Itu yang pertama. Yang kedua adalah, waktu dan tempat. Itu penting banget karena sekarang dah ga bisa keluyuran di hari kerja, karena ada anak yang sekolah, ada yang ga, ada yang masih nyusu juga. Nah, lengkap deh.

Kalaupun di akhir pekan, saya tidak bisa yang jauh banget dari area Kalibata dan Tebet. Pokoknya paling lama satu jam perjalanan deh.  Jadi kalau harus ke Bekasi, Tangerang, dll yah sudahlah .. dengan berat hati saya tinggalkan. Next time ... selalu ada next time. Itu kata saya menghibur diri.
Itulah sebabnya saya lebih giat mendekatkan diri pada komunitas-komunitas blogger, supaya corong informasinya lebih banyak. Jadi lebih banyak pilihan.

Bawa anak-anak pun bukan perkara mudah. Saya harus sadar diri mengambil tempat paling belakang atau yang agak mojok-mojok jauh gitu. Maklum, anaknya lumayan cerewet. Mau ambil foto pilihannya, paling pertama atau paling belakangan. Rasanya suka gemes sendiri kalau kamera di ponsel ga mampu menjawab tantangan sendiri hehehe ... yah sudahlah. Kalau sudah begini, ya pintar-pintar sendirilah. Karena posting laporan dari undangan itu saya lebih menekankan terkait menjaga hubungan baik dengan pihak penyelenggara sih. Walau memang sering jadi ada lomba blog setelah undangan blogger ini.  Makanya ingin punya materi foto yang baik. Sebagai bentuk penghargaan.


Blog Bayangan dan Blog Berbayar
Hehehe masih ada sih blog lain yang terkait dengan portal berita tertentu. Saya bingung mau isi apaan kecuali kalau ada lomba yang mereka adakan. Mungkin harus ada postingan rutin setidaknya sebulan sekali di blog-blog itu.

Blog berbayar? Hmmm ... pernah ngalamin bikin situs sih. Aduuuh kok banyak banget yang harus dirancang ya? Nanti deh ya? Boleh ya? Kalau sudah settle semua. Soalnya aku orang detail tapi lupaan, nah repot kan hehehe




Lucu juga sih ketika menuliskan data di profil sebagai seorang blogger. Rasanya  ge er gimana gitu. Belum yang menghasilkan pundi-pundi uang sih. Konsisten saja dulu, itu prinsip saya. Mimpi dapat banyak undangan ke banyak tempat liburan keren bareng anak-anak masih tergantung mantap dalam hati saya ^^ Selamat #hariBloggerNasional, semuaaa  (lagi)

2 komentar: