Senin, 07 Desember 2015

Deg-deg Serr Ikutan Liga Blogger Indonesia


Pada dasarnya saya orangnya minder, tapi suka lomba. Bagi saya, lomba bukan sekadar mengalahkan lawan, melainkan mengalahkan penyakit dalam diri sendiri. Makanya rasanya lebih deg-deg serr ketika jemari ini mendaftarkan blog ini sebagai pendaftar di Liga Blogger Indonesia atau LBI. Ada sisi diri yang lain yang komentar, "ealah nambahin kerjaan aja. Udahan ibu rumah tangga, ga pakai ART, anak tiga, ada yang bayi pulak. Macam orang kurang tugas saja, bah!"
Liga Blogger Indonesia adalah kontes bagi para blogger yang akan dimulai sejak Januari 2016. Well, sebenarnya sejak bulan ini sudah diadakan babak kualifikasi untuk menyaring peserta yang tahun ini mencapai 85 orang. Dari setiap grup hanya akan terpilih 10 orang yang akan lanjut ke kompetisi yang sebenarnya.
As I was saying, utamanya adalah berlomba mengalahkan penyakit dalam diri sendiri, tapi bukan berarti saya berpikir "menang syukur, kalah juga ga papa. Woles." Jika saya tidak memberikan performa terbaik dalam kompetisi ini, maka perlombaan dalam diri itu bisa-bisa berlangsung terlalu singkat. Jika saya tidak berada dalam kelompok orang-orang terpilih, saya tidak akan terpacu meningkatkan kualitas tulisan saya. Dan terlebih penyakit saya akan segera kambuh.
Emang sakit apa sih, bu?
Saya berstatus ibu beranak tiga tanpa ART tidak serta merta memastikan bahwa rapor urusan rumah tangga saya bagus semua. Oh, tidaaak. Saya punya masalah-masalah mendasar dan si masalah mendasar ini harus ditertibkan. Salah satunya dengan ikutan Liga Blogger Indonesia.
1.       Manajemen Waktu
Tidak semua wanita hebat dalam melakukan multitask, mereka suka melakukannya tetapi belum tentu jago menyelesaikannya. Salah satunya saya. Menambah tantangan dengan ikutan LBI adalah cara saya memaksa diri untuk mengatur waktu dengan lebih baik. Jika saya lolos, kompetisi ini berlangsung selama tiga bulan loh. Jangan dianggap remeh urusan tulis-menulis ini. Bisa sangat melelahkan. Naaaah, saya harus pintar memanjemen waktu biar badan tetap sehat, akal tetap jernih saat berhadapan dengan anak-anak dan urusan rumah tangga.
2.       Disiplin
Mudah menyerah adalah satu penyakit saya. Penyakit yang membuat saya sulit mewujudkan teori 7 habitsnya Stephen R. Covey. Disiplin dan konsistensi saya mudah buyar. Terutama jika terkena halangan yang bernama "keteteran".  Dalam seminggu membuat tiga posting blog dan salah satunya adalah tema yang ditentukan oleh panitia adalah tujuan saya. Bukan sekadar posting, tetapi postingan yang bagus, inspiratif, dan bermanfaat. Ganbatteeee!!!!
3.       Kreativitas
Dan postingan yang bagus itu perlu kreativitas. Saya harus tinggalkan sifat "yang penting lulus" semasa kuliah. I must do it. And do it best!!!
Jadi wajarlah jika saya deg-degan, karena tantangan ini diharapkan akan mengubah banyak hal dalam diri saya. Seharusnya sih ke arah yang lebih baik hehehe ... bagaimana tidak? Melihat daftar pesertanya saya jadi merasa selama ini masih melihat permukaan dunia blog. Saya harus menahan napas dan menyelam untuk menyaksikan betapa ada lebih banyak hal yang terjadi di dunia para blogger ini. just keep swimming, just keep swimming ... 
Hadiahnya? Eh serius saya malah ga tahu ada hadiahnya wakakakak ... 

7 komentar:

  1. Saya punya anak baru satu... semoga semangatnya tidak kalah dengan Mbak :)

    salam kenal

    @amma_chemist

    BalasHapus
  2. Semangattt!!! Semoga menang, ya? :D

    BalasHapus
  3. Wah, hebat ni. Ibu dengan tiga anak, tapi masih sempat ikut LBI 2016. Keren. Kalah saya yang masih mahasiswa :) Salam kenal mbak, selamat bertanding di LBI 2016. Semoga sukses.

    @bahruladitya

    BalasHapus
  4. hadiahnya pengalaman mba....

    @masirwindotcom

    BalasHapus
  5. salam kenal :) saya masih kurang ngerti nih mohon bimbingannya :)

    BalasHapus