Ini adalah bentuk bayar utang setelah sebelumnya membuat
review Papomics karena ada abang saya sebagai salah satu kontributornya,
sedangkan di saat yang hampir bersamaan, Mamomics 2 pun terbit dan ada
nama-nama yang merupakan sahabat abang saya dalam dunia perkomikan lagi-lagi
menjadi kontributornya.
Dari dua seri Mamomics yang terpajang di rak toko buku, saya
pilih yang kedua karena tema yang lebih spesifik juga terbitan yang lebih baru
daaan saya yang juga baru lahiran anak ketiga #uhuk
Cerita kehamilan dan melahirkan selalu luar biasa bahkan
dalam keadaan biasa-biasa saja. Namanya juga berpartisipasi langsung dalam
proses penciptaan, itu kan sesuatu yang luar biasa, sehingga jika badan pun
bereaksi luar biasa, itu wajar. Sebagai ibu beranak tiga, rasanya malu banget
mau membanggakan diri. I mean, hamil dan melahirkan itu kan bukan prestasi.
Walau perasaannya memang fantastis. Membaca cerita dari empat ibu dan satu
lajang yang keibu-ibuan ini sebenarnya lebih menekankan betapa kita harus
saling berempati dan bertoleransi setidaknya antarsesama perempuan. Jadi, ini
bukan ajang pamer siapa yang paling menderita atau siapa yang paling gampang. Semuanya
ada porsinya.
Setidaknya itu bagi saya pribadi.
Saat hamil anak ketiga, saya rasanya payah banget karena
keluhan fisik yang tak kunjung usai. Namun, ketika baca cerita kehamilan Mba
Harley yang ga hanya mual-mual dkk tapi juga sebentar-sebentar pingsan, i guess
semua ada kesulitan dan kemudahan. Untuk mba Harley yang suka pingsang,
senantiasa ada suami yang baik hati dan sigap menangkap. (eh iya tak?). Coba
kalau saya yang begitu? Kebayang dong pingsan di antara dua bocah pecicilan di
apartemen. >.< btw, abang saya jadi cameo di komiknya Bu Harley ini hihihiy ... telat banget ya.
Ketika saya agak sombong bercerita pergi ke RS naik ojek
sendiri jelang melahirkan, rasanya saya mau edit ucapan saya ketika membaca
kisah Dydy yang tidak hanya naik kereta tapi juga jalan kaki menuju RS sambil mules dan
melahirkan sendiri karena sang suami menemani anak pertama yang sedang sakit.
Maklum, tengah merantau di negeri orang. Kalau bagi sebagian orang, melahirkan
ditemani suami itu rasanya ingin mencakar-cakar mukanya, bagi saya melahirkan
ditemani suami itu ekstra kekuatan—ini kata seorang ibu di bus ketika saya
hamil anak pertama. Jadi kalau ada yang melahirkan sendirian itu ... hadeeeuh ...
Jika saya merasa beraaat hamil sambil ngurus dua balita, nah
bayangkan ketika ada dua bocah di dalam perut seperti pengalaman kehamilan
kedua mba Dyotami ... ga mau bayangin ah, linu perutkuuuh. Hamilnya pe er.
Melahirkannya pe er. Ngurusnya apalagiiiih ....
Dan kalau menyimak komik hasil ga sengaja dengar dari ruang
bersalin di sebelah Mba Ani usai melahirkan dengan segala kehebohan saat
mengedan, lagi-lagi saya berucap alhamdulillah Cuma perlu satu kali buka jalan
selebihnya menggelosor dengan sendirinya. Mulas? Ya iyalah. Mau hanya setengah
jam seperti saya atau semalaman, yang namanya mulas mau melahirkan ya sakit.
Setelah melahirkan beberapa kali, saya suka ingat-ingat dulu
ketika masih lajang apakah saya sudah sebijak Neng Lia Hartati dalam memandang kehamilan dan ibu
hamil secara umum? Ah, mungkin belum. Waktu itu saya belum banyak bergaul sama
ibu-ibu sih, jadi bawaannya ingin komentar, “ah, ibu hamil lemes itu Cuma perasaan
aja” dan bla bla bla omong kosong penuh kesombongan. Yak, sampai saya
ketemu hamil payah tanpa bisa saya
hindari.
Akhir kata saya tak habis terkagum-kagum dengan ibu-ibu
pengomik ini. Nemu di mana sih waktu ekstranya? Ngiri euy bisa gambar bagus ^^
Ada yang sederhana, ada yang detail, semuanya istimewa .... selanjutnya
kira-kira temanya apa ya?
(eh beli dulu yang seri pertama hehehe ...)
Saya gagal fokus karen liat foto ade bayinya yg menggemaskan di atas :)
BalasHapusWakaka alhamdulillah ini salah satu keajaiban yg dimampiri ke rumah saya hahaha
Hapussaya juga bingung mau koment apa :)
BalasHapustapi baby-nya emang lucu banget mbak:)
Mba melati, bukunya ada di jual gak di toko buku mall bawah, pengen beli. . .
BalasHapusAda. Di rak komik. Paling bawah. Nah tuw ad yg nawarin di bawah komen heheh
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKebetulan baca post ini dari share FB Mamomics. Ibu Paula, aku jual 2 Mamomics (1&2) dan 1 Papomics. Lepas segel tapi baru dibaca sekali. Kondisinya masih bagus. Mau?
BalasHapusitu meutia yaaaa...*gagal fokus juga ini, bayi nya mengalihkan kisahmu..haha
BalasHapusIyaa si bayi ini mengalihkan byk orang termasuk kakak2nya yg gemesan itu ^.^
Hapus