Rabu, 03 Februari 2016

Belajar Mandarin dengan Ceria bersama Miao Mi




Ketika saya masuk kuliah sastra pada tahun 1999 (ih tuanya keliatan), terjadi perubahan dalam kuota kursi dan peminat untuk setiap jurusan. Jurusan sastra Inggris yang tadinya paling populer dan didampingi oleh sastra Prancis, kala itu bersaing ketat dengan Jurusan Cina. Ya, pada masa itu, ketika era reformasi baru bergulir, jurusan Cina justru meraih lonjakan peminat. Biasanya raja sastra Asia adalah Jepang dan Indonesia, tapi ternyata zaman sudah berubah.

Chindia, itu adalah istilah hampir 10 tahun lalu dalam menyoroti kemajuan China dan India di bidang perekonomian. Negara-negara berpenduduk terbanyak ini saling salip di peringkat negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar. Siapakah yang menang? "China kini telah menduduki peringkat kedua di dunia setelah Amerika sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar," ungkap Yudha Wibawa, Deputy CEO PT MNC Sky Vision, Tbk pada peluncuran saluran anak mandarin Miao Mi bekerja sama dengan Celestial Tiger Entertainment selaku operator saluran televisi Asia terbesar pada Kamis, 28 Januari lalu di Lolipop Lotte Grand Avenue.

Secara budaya, bangsa China sendiri senantiasa memiliki motto memperbaiki taraf hidup dengan berdagang sehingga sudah menjadi nyaris wajib untuk merantau. Ke seluruh dunia. "Even di Venezuela saja, saya ketemu loh Kampung China." ujar Melissa Karim yang didapuk sebagai bintang tamu Miao Mi bersama dengan putranya, Jazz.

Maka dari itu, setelah bahasa Inggris, bukan tidak mungkin bahasa Mandarin akan menjadi bahasa wajib kedua di dunia. Apalagi bagi keluarga yang memiliki visi bisnis atau industri. Bangsa China dikenal dengan penguasaan bahasa Inggris yang rendah dan sangat menghargai rekan yang mampu berbahasa mandarin.

Bukannya apa-apa, bahasa Mandarin itu sangat sulit untuk dipelajari. Setiap bunyi ada artinya, dan setiap huruf ada berbagai bunyi yang berbeda. Alamakjaaan ... Kerumitan bahasa ini yang membuat pelajaran menulis mandarin diajarkan sejak anak duduk di kelas 1 hingga kelas 6. Baru diajarkan loh ya belum tentu menguasai.



Maka hadirlah Miao Mi sebagai program pengajaran Mandarin di Indovision channel 38. Siaran yang ditujukan untuk usia 3-6 tahun ini akan membantu anak-anak mengenal bahasa mandarin dengan cara yang menyenangkan. Bagaimana tidak? Ada banyak serial televisi unggulan yang akan menghibur dan menginspirasi anak-anak dalam berbahasa mandari, seperti Bellbug Popo, Secret V, dan Star Babies untuk usia 3-5 tahun. Sedangkan untuk anak usia 5-6 tahun biasanya lebih suka yang bersifat aksi seperti Happy Friends, Little Rabbit's Kung Fu Academy, Rubi, dan Pleasant Goat & Big Big Wolf. Pleasant Goat & Big Big Wolf adalah kartun animasi peraih penghargaan dan sangat popuker di sekolah anak-anak di China dan telah disiarkan di lebih dari 40 saluran TV lokal di Asia. Hampir semua tayangan meraih penghargaan dan populer, jadi ga perlu ragu soal kualitas edukasinya kan.

Sedangkan acara utama, yaitu Miao Mi Classroom akan hadir selama dua puluh menit di antara setiap acara. Cara penyajiannya pun bermacam-macam, mulai dari penggunaan flash card, animasi, video musik, dan lagu-lagu yang mudah diingat.

"Asian value menjadi pembeda dan kelebihan program kami dibanding dengan program anak-anak lain yang berbasis dunia barat," terang Ofanny Choi, Executive Vice President, TV networks, Celestial Tiger Entertainment.

Yang lebih menarik lagi, beberapa acara bisa diatur bahasanya menjadi bahasa Indonesia atau Mandarin. Sehingga memudahkan sebagai awal belajar anak-anak dan kemudian akan tertantang mendengar yang versi bahasa mandarinnya.

Nah tunggu apalagi, Miao Mi bisa ditemukan di Indovision channel 38, Okevisio (Ch. 66) dan Play Media (Ch. 38). Versi on demand dan over the top akan tersedia dalam waktu dekat.

#akusukamiaomi

5 komentar:

  1. yaaa gak ada di useetv, aku pake itu..
    mbaakkk.. tampilan blognya agak berantakan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di tempat tinggalku jg g bs diupgrade indovision nya. Pasti ngomongin side bar yaa .... Iya niy, binun mau taruh dmana, tp klo via ponsel msh ky baik2 aj hihihiy

      Hapus
  2. Kalau dilihat efeknya,memang lebih bagus nggak punya teve lho,hehe. Ini komennya nyambung ke Anisa AE :P
    Btw, temen2 pedagang asal minangkabau pada bisa bahasa mandarin sejak lama lho. Belajarnya langsung di lapangan,tapi ada juga yang sengaja ke Cina hanya untuk belajar bahasa mandarin saja ;)

    BalasHapus