Berbelanja baju saat lebaran seolah sudah menjadi tradisi
sejak kecil. Bukannya hendak memaknai hari raya dengan berfoya-foya, tetapi
kenyataannya memang orangtua saya hanya mau berbelanja baju anak-anak ketika
menjelang lebaran, bukan di hari lain. Akhirnya jadi kebiasaan, kalau bukan
untuk keperluan kerja, saya termasuk malas berbelanja baju.
Ketika saya beranjak remaja dan beneran menggunakan kerudung
ke SMP negeri, baju lebaran tak lagi dibeli, melainkan dijahit. Tahun 90-an
saat itu belum banyak menjual baju muslim untuk remaja. Momen-momen ini agak
kurang menyenangkan bagi saya. Saya buta warna dan berkunjung ke toko bahan
kain itu menyiksa. Otak ini serasa error. Jadi, biasanya saya minta kakak saya
yang pilih motifnya, saya membedakan dari warna saja. Yah, dulu kami sempat
kembar-kembaran gitu kalau lebaran. Eh semakin saya besar, saya semakin ingin
berbeda. Demi menyelamatkan mata dan otak saya, biasanya saya pilih bahan
polos. Tak hanya bahan yang ingin saya bedakan, tetapi juga modelnya. Pada usia
SMA saya memang sedang giat bereksperimen. Maklum, masih remaja labil. Senang
juga jadi yang beda sendiri di antara saudara-saudara yang berdatangan.
zaman masih lajang nih ...
Setelah memiliki uang sendiri dan pakaian muslim semakin
meluas wabahnya, saya lebih memilih membeli. Walau sebenarnya agak sulit jika
menemani saya berbelanja baju lebaran karena biasanya saya sudah punya kriteria
yang spesifik. Kriteria spesifik ini yang membuat saya tidak cocok jika harus
beli baju seragaman sama suami. Ada terlalu banyak ego yang harus diruntuhkan
#lebay. Namun, jika menengok kembali dokumentasi saat lebaran, rupanya saya
banyak menggunakan warna merah dan hitam.
kembaran ungu sama suami, eh tapi anak-anaknya merah hitam juga ^^'
Umumnya orang-orang mengenakan warna putih atau warna-warna
pastel sebagai WARNA KEMENANGAN. Selain sesuai dengan tema fitrah di hari raya,
juga karena cuaca Jakarta yang panas ga cucok dengan warna hitam. Begini
alasannya, pertama, saya menghindari baju putih. Sebagai orang minang tentu
makanan lebaran sangat sarat makanan berminyak dan bersantan, daaan saya
orangnya clumsy. Jadi yah kerudung putih, baju putih pasti berakhir dengan
noda, walau mungkin hanya setitik. Kedua, hitam membuat saya terlihat langsing.
Dari zaman masih langsing hingga langsung, saya memang lebih suka terlihat
langsing hehehe ... Ketiga, kenapa merah? Ah, ga tahu deh kenapa. Padahal saya ngakunya
pencinta biru loh, tapi malah jarang punya baju lebaran biru. Ya ga papa deh
ya, lagipula paduan merah dan hitam itu warnanya orang minang juga hehehe ... Bahkan ketika akad nikah pun saya pakai baju hitam dan songket merah. Saya suka yang berbau melestarikan budaya seperti itu.
sebenarnya roknya itu katanya rok bali tapi merahnya matching sama tema minang hehehe
Saudara-saudara saya pun tak kalah berwarna-warni. Saya
termasuk orang yang menikmatinya, sampai hapal aliran masing-masing saudara. Senang
mengetahui bahwa saudara kami memiliki selera yang berbeda-beda. Ada yang
ikutin trennya sosialita, ada yang ikutin tren tanah abang, ada yang setia
dengan model dari zaman dahulu kala tapi dengan modifikasi, sangat menarik.
Apalagi sekarang tidak hanya baju yang menonjol, kerudung pun juga ikutan
eksis. Bergo, pashmina, segiempat, campur-campur deh. Semua perbedaan itu,
laksana pelangi bahkan mungkin lebih dari itu karena ada hitam dan putih. Warna
warni itu saling berdampingan dengan harmoni yang indah dalam lantunan, “taqaballahu
minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.” Semoga kita dipertemukan lagi di
ramadhan mendatang. Amin.
hayo mana arah yang betul ^^
diambil dari www.warnawarnikemenangan.com
Ngomong-ngomong, bukan hanya kita yang merayakan kemenangan.
DULUX pun turut merayakan WARNA WARNI KEMENANGAN 2015. Ikuti photo competition
di www.warnawarnikemenangan.com
di sana kamu bisa mengupload foto sambil bereksperimen dengan warna bingkai dan
stiker lucu khas lebaran. Tak hanya itu, Dulux juga mengadakan promo warna
warni kemenangan. Untuk setiap pembelian seharga Rp1000000,- akan mendapatkan voucher
sebesar Rp100000,- mayan banget kan? Karena saat lebaran, rumah juga ingin
dapat ‘baju’ baru loh ...
Informasi lain tentang Dulux silahkan ke sini yaa ... Ada banyak
info dan tips seru dan menarik tentang dekorasi rumah loh.
Website: http://warnawarnikemenangan.com/
Instagram: http://instagram.com/letscolourID
Wih, penuh warna warni mak ^^
BalasHapusIya niy, rame hehehe
HapusBaju lebaran memang memberi kisah tersendiri dalam perayaan Hari yang Fitri ya mak, sama dengan aku mak, yang kadang rempong nentuin warna :D
BalasHapus