Masih pemula jadi peserta lomba blog nih. Awal-awal semangat lihat info lomba. Hampir semua info lomba pasti ditindaklanjuti. Lama kelamaan makin militan cari infonya dan mulai dihadapkan dengan pilihan-pilihan dari yang yakin ga semisi sampai ke sesuatu yang bikin galau.
Awalnya saya ga terlalu suka ikut lomba, terutama SEO, yang barangnya ga saya pakai. Yah, kaya Alicia Keys jadi desainer blackberry terbaru tapi eksis banget di instagram yang terlihat diunggah dari iphone miliknya. Soalnya saya ga pintar meyakinkan orang. Makanya saya kuliah sastra, bukan periklanan =). Walau sering menggunakan kalimat mengajak setiap kali menulis sinopsis buku yang hendak terbit, tetapi buku itu adalah pilihan saya sendiri dan kami menjalani banyak proses hingga ketemu di proses membuat sinopsis. Ada faktor emosionallah.
Jadi, ketika saya mulai lebih menggali blog info lomba blog, saya jadi mulai pilih-pilih. SEO judi online? Oh God, no. Lomba blog dari perusahaan mobil? Aih, ga punya mobil. Perusahaan motor? Bukan pendukung penambahan motor. Bisnis online? Mulai gamang. Takut menggiring netizen ke lembah penipuan. Online shop? Kalau hadiahnya voucher ga mau ah, ntar ga ada yang bisa kebeli. Pokoknya mulai belagu deh. Serasa artis. Tiba-tiba kangen sama lomba resensi, biar ada alasan beli buku eh tapi dari penerbit mana dulu niy? Hadoooh ...
Dan kegamangan saya mulai beranjak menjadi galau ketika ada lomba blog dengan tema smart dan menarik tapi ... Ah ... Harus tulis profil si investor alias pejabat. Duh, hari gini, jelang Pemilu, pasti banyak sogokan macam ini. Ga benar-benar sogokan sih, pan kita usaha nulisnya. Tapi kalau harus tulis profil ... Hadeeeu ... Gue golput menahun, paaak! Tapi hadiahnya menggiurkan, Pak!
Oh haruskah saya menjadi profesional dan mengubah blog saya menjadi blog komersil? Bukannya memang itu tujuannya? Buhuhuhu ... Saya bingung. Apa alih profesi dulu jadi ikutan lomba foto? Belum bisa pakai kameranyaaa ...
Dan saya pun hanya sibuk men-scroll laman tersebut padahal sudah berderet bookmark lomba blog minta ditindaklanjuti. Masih ngarep kayanya gue =).
Sudahlah, kerjain saja yang ada sekarang.... Dan kembali terpekur menghadap ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar