Sabtu lalu, saya menghadiri undangan nonton bareng screening "Little Big Master" dalam rangka promosi #ilovehkmovies oleh Celestial Movies salah satu channel di televisi berbayar. Saat membaca sinopsisnya, saya sudah tertarik. Bukan karena emang sudah lama ga nonton di bioskop, tapi memang temanya sesuai lah sama saya yang emak2 galau mau sekolahin anak di mana.
Dengan bayi dalam gendongan, saya pun meluncur ke Cinemaxx Plaza Semanggi dan tiba pukul 10.30. Tak lama usai mengisi daftar hadir, saya dan para blogger lain pun dipersilahkan masuk ruang bioskop.
"Jika nilaiku tidak 100, orangtuaku akan kecewa. Dan ketika mereka kecewa, aku merasa tidak dicintai."
Little Big Master berkisah tentang seorang pendidik, Lui Wai Hung, memperjuangkan nasib sebuah TK di desa yang terancam tutup karena kekurangan murid. Murid yang tersisa tinggal lima orang dan salah satunya akan segera lulus, itu artinya jika tidak ada murid baru, komunitas desa sepakat untuk menutup sekolah yang sudah berdiri dan berkontribusi selama 50 tahun tersebut.
Ibu Hung (Miriam Yeung), mulanya adalah seorang kepala sekolah dan telah 20 tahun mengabdi di berbagai TK ternama. Namun, kompetisi sekolah dan orangtua dalam mencetak anak-anak berbakat tanpa mengindahkan perasaan anak membuat dirinya mantap mengundurkan diri persis di hari perayaan pernikahannya yang ke-10.
Ternyata sang suami, Dong (Louis Koo) juga akan segera mengakhiri kariernya sebagai perancang museum. Dan karena itu, mereka berencana segera setelah kontrak Dong berakhir, mereka akan melakukan perjalanan keliling dunia mengunjungi museum-museum terhebat dan terbesar. Sementara menunggu, Bu Hung melakukan berbagai kegiatan pengisi waktu, tetapi dia tidak bahagia.
Lalu sebuah tayangan berita menarik perhatiannya. Sebuah TK di desa Yuien Tien terancam ditutup karena kekurangan murid. Sekolah itu menampung anak-anak dari keluarga tidak mampu karena tidak dipungut biaya. Sungguh sebuah ironi, ketika banyak antrian di sekolah-sekolah mahal, tapi justru sekolah gratis akan ditutup.
Karena penasaran, Bu Hung mengunjungi langsung sekolah tersebut. Dan setibanya di sana, dari balik jendela dia jatuh cinta pada lima gadis cilik berseragam kuning itu. Tak pikir panjang lagi, dia mengambil lowongan pekerjaan di TK tersebut sebagai Kepala Sekolah juga guru dan petugas kebersihan dengan gaji hanya HKD4500 per bulan. Tujuannya adalah menyelamatkan pendidikan 5 anak itu dengan berusaha memindahkan mereka ke sekolah yang lebih baik dengan menggunakan jaringannya sebagai kepala sekolah.
Namun, itu tidak semudah di angan.
Siu Suet, Ka Ka, Chu Chu, serta Kitty & Jennie Fathima, memiliki problematikanya sendiri yang menghambat mereka datang ke sekolah. Tapi Bu Hung tidak menyerah. Perlahan-lahan dia membangkitkan kepercayaan diri anak-anak itu yang terlanjur melorot karena sorotan negatif media-media. Tak hanya anak-anak, tetapi juga para orangtua yang sudah kadung pasrah jika anaknya tidak bisa melanjutkan sekolah.
"Pendidikan itu penting bagi anak-anak." -Lui Wai Hung
Akankah usahanya berhasil? Bagaimana nasib kelima murid itu di akhir tahun pelajaran? Nah yang i love banget adalah kamu bisa nonton film drama terlaris di Hongkong tahun ini di layar Celestial Movies pada Minggu 25 Oktober 2015 pukul 8 malam. Jangan lupa sediain tisu ya ...
Meanwhile, saya kasih sedikit contekan dengan momen-momen yang I love banget. Mudah-mudahan ga menjerumus ke spoiler ^.^
Adegan pertama yang I love banget adalah ketika Ibu Hung mengunjungi Siu Suet di rumahnya. Siu Suet tidak masuk sekolah karena ayahnya sakit. Seolah adegan si kecil Siu mendorong troli berisi besi bekas sendiri ke tempat pembelian besi belum cukup terlihat memprihatinkan, penonton disodori kompor yang sedang sibuk menggoreng dan ada tangan-tangan kecil berlalu lalang hendak menyiapkan masakan. Tampak tidak ada yang aneh, tapi kamera menurunkan pandangannya. Anak TK itu mengikatkan sendalnya dengan tumpukan besi agar bisa cukup tinggi memasak. (langsung nyanyi lagu Iwan Fals, "anak sekecil itu .. Terbelenggu oleh waktu ...)
"Siu Suet memang anak yang baik." bisik bu Hung lirih sambil memeluk Siu Suet.
Adegan yang I love banget yang satu ini agak sedih sih. Kali ini hasil Bu Hung mengunjungi Ka Ka yang juga tidak masuk sekolah. saat ditanya sambil histeris, dia menjawab, "Aku takut kalau pergi ke sekolah, ayah dan ibu akan bertengkar lagi. Lalu mereka akan saling bunuh. Lalu mereka mati. Aku akan sendirian. Aku tidak mau sendirian." anak ini berusaha menjadi penengah antara pertengkaran kedua orangtuanya.
Air mata semakin berderai-derai di adegan I love banget yang ketiga. Hari itu adalah hari kelulusan. Ibu Hung baru saja menjalani operasi tumor, murid baru belum juga ada, anak-anak pun melakukan pertunjukkan. Usai pertunjukan, anak-anak itu bicara satu per satu, "kami menahan air mata hanya demi pertunjukkan." "sekarang, bolehkah kami menangis?" yaaah buyar deh airmata, tapi tetap kudu goyang-goyang karena si baby mulai ngantuk.
Terakhir I love banget ketika Ka Ka mengakhiri pidato kelulusannya dengan memohon, "Bolehkah aku tidak perlu lulus?"
(sumber: Celestial Movies)
Duh, kapan ya terakhir kali suka banget sama sekolah kaya gitu?
"Kau berikan segalanya untuk sekolah dengan 5000 murid. Dan di sekolah dengan 5 murid, kau bahkan berikan lebih dari itu." -Dong, suami Bu Hung
Mungkin sosok Ibu Hung yang memang kisahnya terinspirasi dari kisah nyata ini sejalan dengan sebuah ungkapan, "dalam hidup akan ada satu guru yang akan mengubah hidupmu."
Saya jadi bertanya-tanya, siapakah sosok guru itu bagi saya, bagi anak-anak saya, bagi kamu?
"Guru terbaik itu bukan berasal dari perangkat keras, tapi dari hatimu."
Teach with your heart.
Channel Celestial Movies memang konsisten menyajikan film-film Hong Kong berkualitas, baik dari temanya maupun dari pilihan sutradaranya. Oleh karena itu, Celestial Movies meluncurkan promo #ilovehkmovies yang tayang setiap Sabtu & Minggu malam. Hari Sabtu akan ditayangkan secara back to back karya-karya dari sutradara pilihan setiap bulannya. Khusus bulan Oktober ini, sutradara pilihannya adalah Benny Chan (tayang 3 oktober), Gordan Chan (tayang 10 oktober), Alan Max (tayang 17 oktober), Pang Brothers (tayang 24 oktober), dan Tsui Hark (tayang 31 oktober).
Sedangkan pada hari Minggu akan menayangkan film-film Hong Kong terbaru dan terhangat, sepertiLucky Stars 2015, The Seventh Lie, Aberdeen, dan teralhir Little Big Master.
Ini penting banget buat para pencinta film Asia yang hopeless lihat saluran televisi lain yang menayangkan film-film Hong Kong yang itu lagi itu lagi. Saking lengkapnya di Celestial Movies jadi bisa lihat transformasi dari Andy Lau muda yang ganteng, jadi Andy Lau matang yang ganteeeeng banget ^.^
Celestial Movies ada di jaringan televisi berbayar seperti, Nexmedia (CH 508), Indovision (CH 20), K-Vision (CH 47, Matrix TV (CH 9), OkeVision (CH 112), OrangeTV (CH 162), Skynindo (CH 19), Transvision (CH 112), TopTV (CH 20), Topass TV (CH 61), UTV (CH 691), dan YesTV (CH 108). Selamat menonton and get inspired ^.^
ad film yg bagus juga ya di celestial, bisanya disney junior doang yg kita tonton, ada anak kecil soalnya
BalasHapushihihiy iya ini juga jarang2 film hongkong bikin genre seperti ini. makanya si artisnya mau ^^
Hapus