Terkadang berteman itu terjalin ketika kedua anak kita
saling berkawan di sekolah. Untuk kasus saya, kebetulan pula teman anak saya
itu juga tetangga. Yah, beda tower di komplek Kalibata City ini. Dan ketika
liburan sekolah (playgroup) datang, maka itu artinya PR tambahan bagi pemilik
dua anak balita. Termasuk kami berdua, saya dan Farah (atau biasa saya panggil
Bunda). Oleh karena itu, kami mulai merancang jadwal outing bersama. Ke tempat
yang jauh dari Kalibata. Bertema piknik. Dan terpilih satu tempat. Kebun Raya
Bogor.
Rasanya sudah lebih dari satu dasawarsa saya tidak pernah
masuk Kebun Raya Bogor. Paling gres ya waktu SMU (sekitar berapa belas tahun
yang lalu ya itu ^^’), itu pun ga greget karena terpaksa bete lihat yang bawa
pacar. Dan memang Kebun Raya Bogor seperti menjadi pilihan bagi tujuan wisata
keluarga, tur studi anak-anak SD, dan lokasi pre-wed. Lokasi pacaran? Huehehe
... mitosnya kan bakal putus.
Sabtu menjadi hari pilihan karena memutuskan akan
menggunakan mobil Bunda dan tentu disopiri sang suami. Kami sekeluarga sih
nebeng, paket hemat. Sengaja dipilih hari Sabtu, karena hari Minggu itu mobil
dilarang masuk. Repot ya kalau bawa anak kecil jalan jauh. Mereka main sih kuat
lama-lama, tapi kalau disuruh jalan kaki terlalu jauh ya jiper juga. Belum lagi
kalau tiba-tiba hujan.
Pagi itu ambil rapor dulu baru berangkat. Namun, karena
kedua anak saya itu lama moodnya untuk sarapan akhirnya ga makan apa-apa deh.
Hasilnya? Safir, si kecil, muntah-muntah saat mengemil makanan kecil di mobil.
Baju cadangan habis, terpaksa pakai baju kakaknya. Dilalah, saya tidak bawa
baju biseksual. Jadilah Safir menggunakan kaos bertuliskan, “Sorry, I Only Date
Superhero”. Pink pula. Hadeuh. Safir memang sering dibilang anak perempuan sih,
tapi kaaan ... Saya pun berpesan pada ayahnya untuk memotret sedemikian hingga
agar tulisannya tidak terlihat. Biarin deh dilihat orang sekitar dan salah
kaprah, asal jangan sampai terdokumentasi. Bisa jadi dosa seumur hidup.
Begitu keluar tol Bogor barulah kami ketemu macet. Dan macet
yang teramat lama sehingga perut pun sudah keroncongan. Apalagi Bunda yang
terus menerus ditagih tangki susu oleh si bayi, Fia. Malika, anak pertama saya,
sudah mulai mual dan duduk dengan posisi ga jelas sama ayahnya di depan. Memang
melanggar peraturan, toh mobilnya ga bergerak ini.
Akhirnya sampai di lokasi. Tadinya mau ke taman air, tapi
akhirnya kami memutuskan untuk mengambil posisi di jantung Kebun Raya Bogor
sejak dulu kala, lokasi dengan tanah lapang paling luas. Setibanya di sana,
anak-anak seolah lupa dengan segala mual, lapar, dan lain sebagainya. Nasi
hanya ditelan beberapa suap sudah jumpalitan ke sana ke mari. Malika lapar
lihat pohon-pohon besar, dia ingin memanjatnya. Akhirnya saya tempatkan dia di
salah satu cabang pohon dan dia berperan sebagai Bageera si macan kumbang di
serial Jungle Book.
Bagi kami, para ibu, ini saatnya sedikit ‘me time’.
Anak-anak sibuk berlarian ke sana kemari, kami cari posisi untuk difoto.
Iyalah, dengan lanskap sebagus dan sehijau ini masa sih kita ga bisa foto-foto?
Masa sih Cuma anak-anak yang difoto? Lagipula anak-anak itu ga betah difoto
terlalu sering, ya sudahlah, kebetulan. Inginnya foto pascawedding sama suami
di salah satu bangku taman, tapi yah agak ga kesampean kalau yang itu. Para
ayah kan jagain anak-anak. Kami juga bisa ngobrol sana situ tanpa kena
intervensi dari anak-anak yang merasa kurang diperhatikan hehehe ....
Rencana kami ingin mengunjungi beberapa spot di Kebun Raya
Bogor pun kami anulir karena yah namanya anak-anak ga mau terlalu banyak naik
turun mobil. Mau ke museum zoologi juga ga jadi, karena sudah keburu laparrrr.
Jangan biarkan emak-emak kelaparan. Jadi, silahkan puas-puasin deh, bocah.
Setelah beberapa jam di sana (beneran!), sebelum pulang kami
menyempatkan diri ke spot yang menghadap ke Istana Bogor. Sebenarnya hari itu
Istana dibuka untuk umum tetapi jalan masuknya beda. Ya suds lah, foto-foto
saja dulu dengan latar istana yang pernah dicoret-coret nenek Malika &
Safir saat demonstrasi penggulingan Soekarno.
Lalu tujuan terakhir untuk anak-anak adalah ... memberi
makan rusa. Kegiatan ini dilakukan di bagian luar Kebun Raya Bogor. Ini juga
pause time buat Bunda, lumayan istirahat. Saya yang supervisi anak-anak.
Usai beli oleh-oleh, hujan pun turun. Alhamdulillah semua
sudah selamat di mobil dan anak-anak tidur dengan lelap sampai tujuan.
Kapan-kapan jalan-jalan lagi yuuuk, Bunda ....
duh,jadi penasaran banget sama kebun raya bogor,,smoga bisa kesana :)
BalasHapussalam kenal mak
Salam kenal juga, maak. Ayo ke sana. Ga lekang oleh waktu niy tempat hehehe ....
Hapus